Warga terdampak banjir di Sigi diimbau waspada ancaman bencana susulan
4 September 2021 09:38 WIB
Sejumlah warga berada di antara tumpukan material batu dan lumpur yang terbawa saat terjadi banjir di Desa Beka, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (3/9/2021) malam. Setelah diterjang bencana yang sama pada Mei 2021 lalu, banjir lumpur kembali melanda desa itu yang disebabkan tingginya curah hujan di hulu sungai. Tidak ada korban jiwa, tapi sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.
Sigi (ANTARA) - Bupati Sigi Provinsi Sulawesi Tengah l
Moh. Irwan Lapata mengimbau masyarakat yang tinggal wilayah terdampak banjir dan longsor maupun di wilayah yang rawan bencana agar tetap waspada dengan ancaman bencana susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Tetap hati-hati dan waspada. Bagi wilayah yang diterjang banjir, meskipun sudah reda tetap dirikan posko darurat dan siap siaga untuk menyelamatkan diri dan harta benda jika sewaktu-waktu banjir kembali terjadi," katanya, Jumat malam (3/9).
Mengingat sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi merupakan langganan banjir bandang. Jika hujan dengan intensitas deras ditambah durasi yang lama mengguyur, maka daerah itu bakal kembali diterjang bencana yang serupa.
Apalagi saat ini Kabupaten Sigi memasuki musim penghujan. Sejak pekan lalu hingga saat ini, sebagian besar wilayah Sigi hampir setiap hari diguyur hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga tinggi.
"Juga pihak terkait seperti dinas sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat selalu siaga di posko darurat yang dibangun di wilayah terdampak banjir bandang untuk mengantisipasi jika bencana serupa kembali terjadi dan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga,"ujarnya.
Sepanjang pekan ini sedikitnya tiga desa di Kabupaten Sigi diterjang banjir bandang disertai lumpur bahkan sempat memutus jalan poros yang berada di desa itu.
Tiga desa tersebut antara lain Desa Rogo Kecamatan Dolo Selatan, Desa Bora Kabupaten Sigi Biromaru dan Desa Beka Kecamatan Marawola. Selain itu tanah longsor juga terjadi di Desa Sigimpu Kecamatan Palolo.
Baca juga: Warga terdampak banjir bandang di Desa Rogo-Sigi masih mengungsi
Baca juga: BPBD sebut sebagian korban banjir bandang di Desa Rogo sudah pulang
Baca juga: TNI-AL bantu kebutuhan air bersih warga korban banjir bandang Sigi
Moh. Irwan Lapata mengimbau masyarakat yang tinggal wilayah terdampak banjir dan longsor maupun di wilayah yang rawan bencana agar tetap waspada dengan ancaman bencana susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Tetap hati-hati dan waspada. Bagi wilayah yang diterjang banjir, meskipun sudah reda tetap dirikan posko darurat dan siap siaga untuk menyelamatkan diri dan harta benda jika sewaktu-waktu banjir kembali terjadi," katanya, Jumat malam (3/9).
Mengingat sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi merupakan langganan banjir bandang. Jika hujan dengan intensitas deras ditambah durasi yang lama mengguyur, maka daerah itu bakal kembali diterjang bencana yang serupa.
Apalagi saat ini Kabupaten Sigi memasuki musim penghujan. Sejak pekan lalu hingga saat ini, sebagian besar wilayah Sigi hampir setiap hari diguyur hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga tinggi.
"Juga pihak terkait seperti dinas sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat selalu siaga di posko darurat yang dibangun di wilayah terdampak banjir bandang untuk mengantisipasi jika bencana serupa kembali terjadi dan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga,"ujarnya.
Sepanjang pekan ini sedikitnya tiga desa di Kabupaten Sigi diterjang banjir bandang disertai lumpur bahkan sempat memutus jalan poros yang berada di desa itu.
Tiga desa tersebut antara lain Desa Rogo Kecamatan Dolo Selatan, Desa Bora Kabupaten Sigi Biromaru dan Desa Beka Kecamatan Marawola. Selain itu tanah longsor juga terjadi di Desa Sigimpu Kecamatan Palolo.
Baca juga: Warga terdampak banjir bandang di Desa Rogo-Sigi masih mengungsi
Baca juga: BPBD sebut sebagian korban banjir bandang di Desa Rogo sudah pulang
Baca juga: TNI-AL bantu kebutuhan air bersih warga korban banjir bandang Sigi
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: