Fintech Astra dan Batumbu bermitra salurkan Rp100 miliar bagi UMKM
4 September 2021 09:06 WIB
Penandatanganan kerja sama Batumbu dan Maucash oleh CEO Batumbu Jenny Wiriyanto (kedua dari kiri) dan CEO Maucash Rina Apriana (kedua dari kanan) disaksikan Direktur Batumbu Reza Perazi Armadi dan Direktur Maucash Freddy Lee di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (03/06/2021). (ANTARA/AWDA)
Jakarta (ANTARA) - Fintech Astra Welab Digital Arta (AWDA) bermitra dengan PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu) untuk menyalurkan pinjaman produksi bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan target penyaluran Rp100 miliar.
Melalui kolaborasi tersebut, AWDA melalui produknya Maucash akan menyalurkan pembiayaan bagi UMKM dengan skema berbasis Supply Chain Financing atas tagihan pembelian barang (invoice financing) dari pelaku UMKM yang menggunakan platform digital Batumbu dalam mengajukan pembiayaan.
Baca juga: Maucash, pinjaman online dari Astra
"Batumbu telah membuktikan memiliki manajemen risiko yang baik dengan tingkat keberhasilan (TKB) di angka 100 persen. Melalui program ini, Batumbu dan Maucash mendukung program pemerintah untuk meningkatkan potensi UMKM agar terus berkembang secara berkelanjutan, sehingga menghasilkan solusi finansial bagi para pelaku usaha," kata CEO AWDA, Rina Apriana, dalam pernyataan pers, dikutip Sabtu.
Dengan demikian, UMKM yang menjadi pondasi utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat tetap bertahan dan berlangsung di tengah kebangkitan ekonomi Indonesia dari keterpurukan pandemi COVID-19 saat ini.
Sejak Juni hingga Agustus 2021, Batumbu dan Maucash telah menghasilkan pembiayaan total Rp4 miliar. Berkat program sinergi ini, Maucash dan Batumbu berhasil membantu para pelaku UMKM dalam menjaga arus kas sehingga bisnis dapat terus berkembang.
Harapannya, Maucash dan Batumbu dapat menyalurkan pinjaman produktif senilai total Rp100 miliar hingga akhir tahun 2021 ini. "Maucash, berkomitmen aktif mendukung peningkatan literasi keuangan dalam bentuk pinjaman baik multiguna maupun produktif dan memberikan produk serta layanan terbaik bagi masyarakat," kata Rina.
Senada dengan Maucash, Batumbu tidak berhenti hanya pada penyaluran pembiayaan saja namun juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan sisi edukasi, informasi, literasi dan inklusi keuangan.
Melalui pemberdayaan komunitas dalam pendekatan rantai pasok dari hulu ke hilir, Batumbu percaya dapat terciptanya sebuah ekosistem yang berkesinambungan dalam membuka peluang akses penyaluran pembiayaan yang lebih luas dan mudah bagi sektor UMKM di Indonesia.
"Dengan terjalinnya kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sharing ekonomi melalui sinergi dan kolaborasi yang saling melengkapi antara pelaku industri keuangan, dan aplikasi pendukung sehingga pembiayaan untuk UMKM menjadi lebih mudah cepat dan tepat serta inklusi keuangan juga dapat berkembang lebih baik," kata Jenny Wiriyanto, CEO Batumbu.
Baca juga: Astra dirikan perusahaan tekfin AWDA
Baca juga: Tumbuh pesat, Astra International lirik bisnis tekfin
Baca juga: Batumbu yakin bakal berperan memajukan UKM dengan model bisnisnya
Melalui kolaborasi tersebut, AWDA melalui produknya Maucash akan menyalurkan pembiayaan bagi UMKM dengan skema berbasis Supply Chain Financing atas tagihan pembelian barang (invoice financing) dari pelaku UMKM yang menggunakan platform digital Batumbu dalam mengajukan pembiayaan.
Baca juga: Maucash, pinjaman online dari Astra
"Batumbu telah membuktikan memiliki manajemen risiko yang baik dengan tingkat keberhasilan (TKB) di angka 100 persen. Melalui program ini, Batumbu dan Maucash mendukung program pemerintah untuk meningkatkan potensi UMKM agar terus berkembang secara berkelanjutan, sehingga menghasilkan solusi finansial bagi para pelaku usaha," kata CEO AWDA, Rina Apriana, dalam pernyataan pers, dikutip Sabtu.
Dengan demikian, UMKM yang menjadi pondasi utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat tetap bertahan dan berlangsung di tengah kebangkitan ekonomi Indonesia dari keterpurukan pandemi COVID-19 saat ini.
Sejak Juni hingga Agustus 2021, Batumbu dan Maucash telah menghasilkan pembiayaan total Rp4 miliar. Berkat program sinergi ini, Maucash dan Batumbu berhasil membantu para pelaku UMKM dalam menjaga arus kas sehingga bisnis dapat terus berkembang.
Harapannya, Maucash dan Batumbu dapat menyalurkan pinjaman produktif senilai total Rp100 miliar hingga akhir tahun 2021 ini. "Maucash, berkomitmen aktif mendukung peningkatan literasi keuangan dalam bentuk pinjaman baik multiguna maupun produktif dan memberikan produk serta layanan terbaik bagi masyarakat," kata Rina.
Senada dengan Maucash, Batumbu tidak berhenti hanya pada penyaluran pembiayaan saja namun juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan sisi edukasi, informasi, literasi dan inklusi keuangan.
Melalui pemberdayaan komunitas dalam pendekatan rantai pasok dari hulu ke hilir, Batumbu percaya dapat terciptanya sebuah ekosistem yang berkesinambungan dalam membuka peluang akses penyaluran pembiayaan yang lebih luas dan mudah bagi sektor UMKM di Indonesia.
"Dengan terjalinnya kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sharing ekonomi melalui sinergi dan kolaborasi yang saling melengkapi antara pelaku industri keuangan, dan aplikasi pendukung sehingga pembiayaan untuk UMKM menjadi lebih mudah cepat dan tepat serta inklusi keuangan juga dapat berkembang lebih baik," kata Jenny Wiriyanto, CEO Batumbu.
Baca juga: Astra dirikan perusahaan tekfin AWDA
Baca juga: Tumbuh pesat, Astra International lirik bisnis tekfin
Baca juga: Batumbu yakin bakal berperan memajukan UKM dengan model bisnisnya
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: