Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir turun tajam pada perdagangan Jumat waktu setempat (3/9/2021), menghentikan keuntungan selama dua hari berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,08 persen atau 73,09 poin, menjadi menetap di 6.689,99 poin.

Indeks CAC 40 naik tipis 0,06 persen atau 4,39 poin menjadi 6.763,08 poin pada Kamis (2/9/2021), setelah melonjak 1,18 persen atau 78,51 poin menjadi 6.758,69 poin pada Rabu (1/9/2021), dan melemah 0,11 persen atau 7,12 poin menjadi 6.680,18 poin pada Selasa (31/8/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya lima saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 35 saham lainnya mengalami kerugian.

Perusahaan pembayaran dan transaksional Prancis Worldline mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,49 persen.

Disusul oleh saham perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE yang kehilangan 2,92 persen, serta perusahaan manufaktur komponen kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Safran merosot 2,39 persen.

Di sisi lain, dikutip dari Xinhua, perusahaan makanan internasional Prancis Danone menguat 0,65 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan konglomerat media massa Prancis Vivendi SE yang terangkat 0,55 persen, serta perusahaan layanan manajemen hubungan pelanggan (omnichannel) Prancis Teleperformance naik 0,13 persen.

Baca juga: Saham Jerman balik melemah, indeks DAX 30 terkikis 0,37 persen
Baca juga: Wall Street tertekan laporan pekerjaan AS yang melemah
Baca juga: Saham Prancis untung lagi, Indeks CAC 40 naik 0,06 persen