BPJAMSOSTEK Banuspa latih kewirausahaan ahli waris peserta meninggal
3 September 2021 21:51 WIB
Yuliani Djajanegara selaku pemilik Bali Tangi yang menjadi narasumber pelatihan mempraktikkan cara membuat sabun kepada perwakilan peserta di Denpasar, Jumat (3/9/2021). ANTARA/Ni Luh Rhismawati.
Denpasar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para ahli waris peserta BPJAMSOSTEK yang meninggal dan telah mengajukan klaim jaminan kematian.
"Kami berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan senang hati dan nantinya mempraktikkan kembali di rumah," kata Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Banuspa Toto Suharto di Denpasar, Jumat.
Selanjutnya, dengan bekal pelatihan yang bertajuk "Kegiatan Post Claim Empowerment" yang digelar secara perdana tersebut diharapkan para ahli waris bisa turut menopang kegiatan perekonomian keluarga masing-masing.
"Melalui pelatihan ini, sekaligus sebagai wujud pelayanan terbaik BPJAMSOSTEK, sehingga dapat melatih kemandirian ahli waris para peserta," ucapnya.
Sementara itu, Anak Agung Sagung Ratih Edyawati, ketua panitia pelatihan kewirausahaan itu menambahkan, dalam kegiatan untuk pertama kalinya ini diikuti oleh 10 peserta yang merupakan perwakilan ahli waris peserta dari BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar dan Cabang Bali Gianyar.
"Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional, selain para ahli waris agar bisa tetap mengembangkan kreativitasnya," ujarnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan nantinya dapat dipraktikkan di rumah untuk produksi sendiri ataupun untuk lingkungan sekitarnya.
Untuk pelatihan berikutnya diharapkan pesertanya lebih banyak, di samping juga direncanakan pelatihan untuk para nelayan di Kabupaten Jembrana, Bali bekerja sama dengan Dinas Kelautan.
Sagung Ratih dalam kesempatan itu juga kembali menyinggung mengenai pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK dan manfaat perlindungan yang bisa diperoleh.
Sementara itu, Yuliani Djajanegara, pemilik Bali Tangi, yang menjadi narasumber pelatihan mengatakan dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan keterampilan membuat sabun rumahan dengan bahan-bahan herbal dan juga membuat loloh (semacam jamu-red) untuk menambah stamina.
Pihaknya sebelumnya juga telah rutin memberikan pelatihan kepada kaum ibu rumah tangga, orang yang tidak memiliki pekerjaan, dan penyandang disabilitas agar bisa mandiri hingga anak-anak jalanan.
"Kami juga siap menjembatani mereka supaya punya legalitas jika nanti produk yang dihasilkan itu baik, laku, dan akan dijual pada kalangan yang lebih luas," ucap Yuliani.
"Kami berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan senang hati dan nantinya mempraktikkan kembali di rumah," kata Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Banuspa Toto Suharto di Denpasar, Jumat.
Selanjutnya, dengan bekal pelatihan yang bertajuk "Kegiatan Post Claim Empowerment" yang digelar secara perdana tersebut diharapkan para ahli waris bisa turut menopang kegiatan perekonomian keluarga masing-masing.
"Melalui pelatihan ini, sekaligus sebagai wujud pelayanan terbaik BPJAMSOSTEK, sehingga dapat melatih kemandirian ahli waris para peserta," ucapnya.
Sementara itu, Anak Agung Sagung Ratih Edyawati, ketua panitia pelatihan kewirausahaan itu menambahkan, dalam kegiatan untuk pertama kalinya ini diikuti oleh 10 peserta yang merupakan perwakilan ahli waris peserta dari BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar dan Cabang Bali Gianyar.
"Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional, selain para ahli waris agar bisa tetap mengembangkan kreativitasnya," ujarnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan nantinya dapat dipraktikkan di rumah untuk produksi sendiri ataupun untuk lingkungan sekitarnya.
Untuk pelatihan berikutnya diharapkan pesertanya lebih banyak, di samping juga direncanakan pelatihan untuk para nelayan di Kabupaten Jembrana, Bali bekerja sama dengan Dinas Kelautan.
Sagung Ratih dalam kesempatan itu juga kembali menyinggung mengenai pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK dan manfaat perlindungan yang bisa diperoleh.
Sementara itu, Yuliani Djajanegara, pemilik Bali Tangi, yang menjadi narasumber pelatihan mengatakan dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan keterampilan membuat sabun rumahan dengan bahan-bahan herbal dan juga membuat loloh (semacam jamu-red) untuk menambah stamina.
Pihaknya sebelumnya juga telah rutin memberikan pelatihan kepada kaum ibu rumah tangga, orang yang tidak memiliki pekerjaan, dan penyandang disabilitas agar bisa mandiri hingga anak-anak jalanan.
"Kami juga siap menjembatani mereka supaya punya legalitas jika nanti produk yang dihasilkan itu baik, laku, dan akan dijual pada kalangan yang lebih luas," ucap Yuliani.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: