Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa arus lalu lintas mulai dari Simpang Harmoni hingga Simpang Mangga Besar, Jakarta Pusat, sehubungan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II yang berlokasi di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat, menjelaskan rekayasa arus lalu lintas dilakukan selama pekerjaan utilitas secara bertahap mulai 3 September hingga 19 Mei 2022.

Pertama, di lokasi pekerjaan di jalur Trans Jakarta terdapat 16 titik pekerjaan dan selama pekerjaan itu jalur itu lalu lintas "mix traffic" sepanjang area kerja.

Kedua, lokasi pekerjaan di median taman terdapat lima titik pekerjaan dan tidak ada pengurangan jalur.

Ketiga, lokasi pekerjaan di jalur reguler terdapat 62 titik pekerjaan dengan pengurangan/penyempitan jalan satu sampai dua jalur menyesuaikan kondisi di lapangan.

Keempat, lokasi pekerjaan di trotoar terdapat 23 titik pekerjaan dan tidak ada pengurangan jalur.
Kelima, di lokasi lahan bangunan/privat terdapat 19 pekerjaan dan tidak ada pengurangan jalur.

Sementara itu, lokasi "tes pit" utilitas di Jalan Pembangunan I menunggu pembebasan lahan dan di median taman menunggu pembongkaran halte TransJakarta Mangga Besar dan Sawah Besar.

Syafrin mengimbau masyarakat menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.
Baca juga: Persiapan konstruksi Stasiun Glodok-Kota, MRT lakukan rekayasa lalin
Baca juga: MRT targetkan bangun kawasan terintegrasi Dukuh Atas mulai Oktober