Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia mencatat sampai September jumlah uang yang dikirim atau remitansi para Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri mencapai 5,03 miliar dolar AS atau atau meningkat sebesar 2,44 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,91 miliar dolar AS.

Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Djohansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan per September 2010, total penambahan penempatan TKI tahun 2010 mencapai 427 ribu orang, atau turun 12 persen dibanding periode yang sama tahun 2009 sebesar 479 ribu orang.

Dengan perkembangan tersebut, jumlah keseluruhan TKI pada bulan September mencapai 4,32 juta orang.

Disebutkan, penurunan jumlah penempatan TKI pada bulan September 2010 lebih disebabkan karena berlangsungnya perayaan Idul Fitri dan merupakan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya yang setelah itu akan kembali meningkat.

Difi menjelaskan, monitoring penempatan TKI ke luar negeri dilakukan sejak tahun 2005 oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan kantor Kemenakertrans dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Angka jumlah TKI di luar negeri merupakan variabel penting untuk menghitung jumlah aliran devisa ke Indonesia yang dikirim, yang pada beberapa tahun terakhir menunjukkan jumlah yang terus meningkat.

Beberapa data penting dimaksud, seperti variabel nilai gaji TKI per negara, diperoleh dari updating data yang dilakukan Kemenakertrans dan BNP2TKI. Sementara prosentase pengiriman uang ditetapkan berdasarkan hasil Survey Nasional Remitansi TKI yang dilakukan oleh BI secara periodik.

Hasil pengolahan data dan survey tersebut selanjutnya disampaikan kembali kepada Kemenakertrans dan BNP2TKI, khususnya mengenai estimasi remitansi TKI.

Dari pertukaran data ini diketahui bahwa keberadaan TKI saat ini tersebar diberbagai Negara yang bahkan barangkali tidak pernah diduga sebelumnya, seperti Sudan, Cyprus dan beberapa Negara di Afrika serta Eropa lainnya.
(ANT/B010)