Milan (ANTARA News)- Menjelang putaran Piala Dunia antarklub yang akan dimulai minggu depan, Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mewanti-wanti pelatih Rafael Benitez untuk tampil bagus atau pelatih Spanyol itu mungkin akan terlibat dalam masalah.
Sejak dilatih Benitez, performa Inter baik di liga lokal Serie A atau di Liga Champions memang menurun, apa lagi jika dibandingkan dengan musim sebelumnya ketika Inter berhasil meraih tiga gelar sekaligus.
Musim ini Inter hanya bisa bertengger di posisi lima klasemen sementara Serie A, tertinggal 10 poin dari rival sekota AC Milan yang memuncaki klasemen. Sementara meski telah lolos ke putara 16 besar Liga Champions sebagai runner up grup A, Inter baru saja dibantai dengan skor 3-0 oleh Werder Bremen.
"Saya tidak mau membuat masalah sebelum atau selama Piala Dunia Antarklub, tetapi kita akan lihat setelahnya," ancam Moratti seperti dikutip Fifa.com.
"Benitez harus punya karakter karena kalau tidak kami tidak akan bisa memenangkan kompetisi seperti Piala Dunia Antarklub," ia menegaskan lagi.
"Secara psikologis saya merasa gusar karena kekalahan dari Bremen tetapi saya tidak mengatakan apa-apa kepada para pemain. Ketika kalah Anda merasa dikhianati, tetapi saya tidak merasa para pemain melakukannya dengan sengaja. Menurut saya kami hanya tidak punya karakter untuk mengatasi rintangan-rintangan itu," tukas Moratti.
Musim lalu, ketika memenangkan Scudetto, Copa Italia, dan Liga Champions, Inter dibawah asuhan Jose Mourinho tampil dengan karakter yang kuat. Kini Moratti berharap yang sama dari Benitez.
Dalam turnamen antara juara-juara dari seluruh belahan dunia itu Inter akan berhadapan dengan TP Mazembe Englebert dari Afrika, Club de Futbol Pachuca dari zona Amerika Utara dan Tengah, Hekarin United FC dari zona Oseania, dan Sport Club International dari Amerika Selatan.
Sementara untuk wakil dari Asia masih harus menunggu hasil pertandingan antara Al-Wahda Sports Club dengan Seongnam Ilhwa Chunma FC.
(Ber/A024)
Berhati-hatilah Benitez
9 Desember 2010 11:28 WIB
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: