Kasus COVID-19 bertambah 7.797 orang, Jabar alami penambahan terbanyak
3 September 2021 18:35 WIB
Pelajar menunjukkan kartu voucher untuk belanja usai penyerahan bantuan paket sembako untuk warga terdampak COVID-19 di Serang, Banten, Jumat (3/9/2021). ANTARA/Asep Fathulrahman/hp.
Jakarta (ANTARA) - Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperlihatkan terjadi penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 7.797 orang dengan Jawa Barat melaporkan pasien baru terbanyak, pada Jumat ini, dengan 845 kasus baru.
Menurut data yang diterima di Jakarta, pada Jumat, terjadi juga penambahan pasien sembuh sebanyak 15.544 orang dan 574 meninggal dunia.
Penambahan tersebut menjadikan terakumulasi kasus di Indonesia sebanyak 4.116.890 kasus COVID-19 sejak pasien pertama terkonfirmasi pada Maret 2020. Di antaranya 3.813.643 orang telah sembuh dan 134.930 orang meninggal dunia.
Kasus aktif saat ini mencapai 168.317 orang yang tengah dirawat dan menjalani isolasi mandiri setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Angka itu menunjukkan penurunan 8.321 orang dibandingkan Kamis kemarin (2/9/2021).
Baca juga: BRIN: Izin edar darurat Vaksin Merah Putih ditargetkan medio 2022
Baca juga: Wamenkes sebut kecepatan vaksinasi nasional meningkat pesat
Terdapat pula 256.777 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Pemerintah hari telah melakukan pengujian terhadap 209.289 spesimen dari 128.343 orang yang dilakukan di ratusan jejaring laboratorium di seluruh Indonesia. Total telah diuji 32.833.137 spesimen dari 21.878.972 orang sejak tahun lalu.
Dari hasil pengujian tersebut didapat tingkat positif atau positivity rate nasional orang harian adalah 6,08 persen dan untuk kategori spesimen harian adalah 6,77 persen.
Lima provinsi yang melaporkan penambahan harian terbesar hari ini adalah Jawa Barat dengan 845 kasus baru, Jawa Timur 771 kasus baru, Jawa Tengah 727 kasus baru, Sumatera Utara 566 kasus baru dan Bali 394 kasus baru.
Sementara penambahan kematian terbesar terjadi di Jawa Tengah dengan 121 kematian, Jawa Barat 96 kematian, Jawa Timur 85 orang, Riau 26 orang dan Aceh 24 kematian.*
Baca juga: Hampir 1,2 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia
Baca juga: 583.400 dosis vaksin COVID-19 Astra Zeneca tiba di Indonesia
Menurut data yang diterima di Jakarta, pada Jumat, terjadi juga penambahan pasien sembuh sebanyak 15.544 orang dan 574 meninggal dunia.
Penambahan tersebut menjadikan terakumulasi kasus di Indonesia sebanyak 4.116.890 kasus COVID-19 sejak pasien pertama terkonfirmasi pada Maret 2020. Di antaranya 3.813.643 orang telah sembuh dan 134.930 orang meninggal dunia.
Kasus aktif saat ini mencapai 168.317 orang yang tengah dirawat dan menjalani isolasi mandiri setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Angka itu menunjukkan penurunan 8.321 orang dibandingkan Kamis kemarin (2/9/2021).
Baca juga: BRIN: Izin edar darurat Vaksin Merah Putih ditargetkan medio 2022
Baca juga: Wamenkes sebut kecepatan vaksinasi nasional meningkat pesat
Terdapat pula 256.777 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Pemerintah hari telah melakukan pengujian terhadap 209.289 spesimen dari 128.343 orang yang dilakukan di ratusan jejaring laboratorium di seluruh Indonesia. Total telah diuji 32.833.137 spesimen dari 21.878.972 orang sejak tahun lalu.
Dari hasil pengujian tersebut didapat tingkat positif atau positivity rate nasional orang harian adalah 6,08 persen dan untuk kategori spesimen harian adalah 6,77 persen.
Lima provinsi yang melaporkan penambahan harian terbesar hari ini adalah Jawa Barat dengan 845 kasus baru, Jawa Timur 771 kasus baru, Jawa Tengah 727 kasus baru, Sumatera Utara 566 kasus baru dan Bali 394 kasus baru.
Sementara penambahan kematian terbesar terjadi di Jawa Tengah dengan 121 kematian, Jawa Barat 96 kematian, Jawa Timur 85 orang, Riau 26 orang dan Aceh 24 kematian.*
Baca juga: Hampir 1,2 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia
Baca juga: 583.400 dosis vaksin COVID-19 Astra Zeneca tiba di Indonesia
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: