Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mempelajari pelaksanaan reformasi birokrasi di Singapura terutama untuk merekrut orang-orang terbaik dalam pemerintahan.

"Singapura memang kecil, sistem pemerintahannya juga lebih kecil. Tetapi ada yang bisa dipelajari dari Singapura," katanya, seperti dikutip juru bicaranya Yopie Hidayat di Jakarta, Kamis.

Wapres Boediono menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean, secara tertutup membahas berbagai isu terkait kerja sama kedua negara.

Dalam pembahasan mengenai kerja sama pertahanan dan militer kedua negara, Wapres juga bertanya tentang pelaksanaan reformasi birokrasi di Singapura.

"Terutama bagaimana merekrut orang-orang terbaik untuk masuk dalam pemerintahan. Karena saat ini orang-orang terbaik lebih tertarik masuk ke swasta. Ini ternyata tidak semata masalah penggajian yang besar," katanya menambahkan.

Wapres selaku Ketua Tim Pengarah Nasional Pelaksanaan Reformasi Birokrasi menegaskan, reformasi birokrasi antara lain bertujuan meningkatkan pelayanan publik, pencegahan penyalahgunaan wewenang, dan efisiensi.

Dalam pertemuan tertutup selama setengah jam itu, Wapres didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan beberapa staf khusus.

Meski membahas pertahanan dan militer, namun kedua wakil pemerintahan itu tidak menyinggung masalah wilayah perbatasan kedua negara.

Indonesia dan Singapura beberapa waktu lalu telah menyelesaikan masalah perbatasan di sisi barat perbatasan kedua negara.

Kedua pihak selanjutnya akan menyelesaikan permasalahan perbatasan kedua negara di sisi lain.

Pada kesempatan itu, Wakil PM Singapura juga menyatakan dukungannya kepada Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011.
(ANT/A024)