Bursa saham Korsel berakhir lebih tinggi jelang data penggajian AS
3 September 2021 16:49 WIB
Seorang pria sedang menelpon di depan kantor pusat Korea Exchange Bank di Seoul, Korea Selatan. ANTARA/REUTERS /Kim Kyung-Hoon/am.
Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan berakhir lebih tinggi pada Jumat, karena rekor penutupan tertinggi pada indeks saham utama Amerika Serikat mendorong sentimen risiko di pasar domestik, dengan investor menunggu data penggajian penting AS yang akan dirilis hari ini.
Indeks acuan KOSPI (Indeks Harga Saham Gabungan Korea) ditutup naik 25,21 poin atau 0,79 persen menjadi 3.201,06 poin, rebound dari penurunan 0,97 persen pada Kamis (2/9/2021). Indeks acuan terangkat 2,14 persen untuk minggu ini, menyusul lonjakan 2,40 persen di minggu sebelumnya.
Memimpin kenaikan pada indeks acuan adalah kelas berat teknologi, raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix yang masing-masing naik 0,79 persen dan 0,47 persen, sementara operator portal web Naver bertambah 2,26 persen.
Baca juga: Saham di Korsel turun akibat kekhawatiran terkait COVID-19
Saham LG Electronics melonjak 10 persen ke level tertinggi lebih dari dua minggu, menyusul laporan media bahwa Apple dikabarkan akan mengunjungi pemasok dan pembuat mobil Asia untuk mempersiapkan produksi massal "Apple Car".
Investor asing adalah pembeli bersih saham papan utama senilai 575,0 miliar won (497,09 juta dolar AS), sementara pembelian bersih mereka atas saham-saham KOSPI mencapai 2,09 triliun won untuk minggu ini, jumlah terbesar sejak pertengahan November 2020, data awal Refinitiv menunjukkan.
Mata uang won Korea Selatan berakhir di 1.157,0 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,39 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 1.161,5. Won telah menguat 1,05 persen pada basis mingguan.
Baca juga: Saham Korsel sentuh level tertinggi saat data manufaktur AS menguat
Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.157,3 per dolar, naik 0,1 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward kontrak satu bulannya dikutip pada 1.157,4.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea bertenor tiga tahun yang paling likuid naik 1,6 basis poin menjadi 1,438 persen, sedangkan imbal hasil obligasi Korea 10-tahun yang dijadikan acuan naik 0,3 basis poin menjadi 1,943 persen.
Baca juga: Saham Korsel dibuka naik, jelang pekan laporan keuangan emiten besar
Baca juga: Saham Korsel dibuka lebih tinggi, indeks KOSPI terangkat 0,43 persen
Indeks acuan KOSPI (Indeks Harga Saham Gabungan Korea) ditutup naik 25,21 poin atau 0,79 persen menjadi 3.201,06 poin, rebound dari penurunan 0,97 persen pada Kamis (2/9/2021). Indeks acuan terangkat 2,14 persen untuk minggu ini, menyusul lonjakan 2,40 persen di minggu sebelumnya.
Memimpin kenaikan pada indeks acuan adalah kelas berat teknologi, raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix yang masing-masing naik 0,79 persen dan 0,47 persen, sementara operator portal web Naver bertambah 2,26 persen.
Baca juga: Saham di Korsel turun akibat kekhawatiran terkait COVID-19
Saham LG Electronics melonjak 10 persen ke level tertinggi lebih dari dua minggu, menyusul laporan media bahwa Apple dikabarkan akan mengunjungi pemasok dan pembuat mobil Asia untuk mempersiapkan produksi massal "Apple Car".
Investor asing adalah pembeli bersih saham papan utama senilai 575,0 miliar won (497,09 juta dolar AS), sementara pembelian bersih mereka atas saham-saham KOSPI mencapai 2,09 triliun won untuk minggu ini, jumlah terbesar sejak pertengahan November 2020, data awal Refinitiv menunjukkan.
Mata uang won Korea Selatan berakhir di 1.157,0 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,39 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 1.161,5. Won telah menguat 1,05 persen pada basis mingguan.
Baca juga: Saham Korsel sentuh level tertinggi saat data manufaktur AS menguat
Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.157,3 per dolar, naik 0,1 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward kontrak satu bulannya dikutip pada 1.157,4.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea bertenor tiga tahun yang paling likuid naik 1,6 basis poin menjadi 1,438 persen, sedangkan imbal hasil obligasi Korea 10-tahun yang dijadikan acuan naik 0,3 basis poin menjadi 1,943 persen.
Baca juga: Saham Korsel dibuka naik, jelang pekan laporan keuangan emiten besar
Baca juga: Saham Korsel dibuka lebih tinggi, indeks KOSPI terangkat 0,43 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: