Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang melonjak pada Jumat, dengan indeks Topix mencapai level tertinggi lebih dari tiga dekade, setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga menawarkan untuk mengundurkan diri, membuka jalan bagi pemerintahan baru yang dapat membantu koalisi yang berkuasa memenangkan pemilu mendatang.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 2,04 persen menjadi 29.128,11 poin, merupakan level penutupan tertinggi sejak 16 Juni. Sementara indeks Topix yang lebih luas meningkat 1,61 persen menjadi berakhir di 2.015,45 poin, level yang tidak terlihat sejak April 1991.

Untuk minggu ini, Nikkei melambung 5,4 persen, terbesar sejak awal November ketika Joe Biden memenangkan pemilihan presiden AS.

Baca juga: Indeks Nikkei naik 4 hari beruntun, dipicu kenaikan yield obligasi AS

"Saham-saham Jepang berkinerja buruk dalam beberapa bulan terakhir meskipun pemulihan laba (emiten) sangat kuat dan satu-satunya alasan yang dapat saya pikirkan adalah rasa stagnasi karena respons pemerintah yang buruk terhadap pandemi," kata Takashi Hiroki, kepala strategi di Monex Securities.

Kepergian Suga dipandang mengurangi kemungkinan koalisi yang berkuasa akan kehilangan mayoritas stabil dalam pemilihan majelis rendah mendatang yang harus diadakan pada November.

Investor juga bertaruh penerus Suga, siapa pun itu, kemungkinan akan menyusun paket ekonomi untuk mendukung bisnis dan keluarga yang dilanda pandemi sebelum pemilihan, sebuah dorongan untuk harga saham.

Baca juga: Nikkei Jepang dibuka sedikit melemah setelah Wall Street beragam

“Dalam hal revisi laba, Jepang sekarang cukup baik di dunia, yang dapat membantu membawa perhatian baru ke pasar Jepang,” Yuya Fukue, pedagang di Rheos Capital Works mengatakan.

Forward EPS MSCI Jepang telah meningkat 30 persen sepanjang tahun ini, melampaui pasar utama lainnya termasuk AS, memberikan keunggulan bagi saham Jepang setelah kinerjanya yang buruk awal tahun ini.

Saham-saham siklikal seperti pembuat baja dan broker sekuritas serta saham-saham terkait semikonduktor memimpin kenaikan.

Indeks pembuat baja TSE melonjak 4,13 persen, dengan Nippon Steel terangkat 5,4 persen dan JFE Holdings melambung 6,5 persen.

Indeks untuk saham mesin listrik dan saham pialang sekuritas mengikuti dengan kenaikan 2,4 persen dan 2,3 persen.

Perdagangan sangat aktif, dengan nilai transaksi di papan utama TSE mencapai 3,28 triliun yen, tertinggi dalam sekitar dua bulan dan sekitar 32 persen lebih tinggi dari rata-rata selama setahun terakhir.