Sorong, Papua Barat (ANTARA) - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta Papua Barat agar meningkatkan posko Satgas tingkat kelurahan dan desa atau kampung dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Pandemi COVID-19 belum selesai dan kita harus waspada lonjakan kasus. Pertahanan kita adalah posko penanganan di tingkat kelurahan dan desa harus ditingkatkan," kata Wiku Bakti Bawono Adisasmito dalam rapat koordinasi dengan pemerintah Papua Barat di Sorong, Jumat.

Baca juga: Zonasi risiko kasus COVID-19 Bantul turun ke zona oranye

Dia mengapresiasi penanganan COVID-19 di Papua Barat sebab angka kesembuhan tinggi dan kasus aktif sangat rendah serta angka kematian juga rendah.

Namun, kata dia, pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga Papua Barat perlu waspada lonjakan kasus yang bisa saja terjadi.

Baca juga: Kepala BNPB tinjau Posko PPKM Gampong Lambung

Modal utama bagi seluruh wilayah adalah posko penanganan di tingkat kelurahan dan desa. Dan terlihat jumlah posko yang terbentuk di Papua Barat baru mencapai 10 persen.

"Mohon untuk semua kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat agar meningkatkan pembentukan posko di wilayah kelurahan dan desa atau kampung," katanya.

Baca juga: Kepala BNPB minta Posko PPKM perhatikan syarat isolasi mandiri

Dia menjelaskan bahwa posko ini adalah pertahanan apabila tingkat penyebaran kasus tinggi posko tersebut yang bertugas untuk mendeteksi serta upaya pencegahan di tingkat kelurahan dan desa.

"Meskipun kasus aktif di seluruh daerah Papua Barat rendah, posko penanganan di tingkat kelurahan dan desa harus tetap ada," katanya.

Ia memberikan contoh di Jakarta yang tingkat penyebaran kasus COVID-19 sangat tinggi dapat menurun dengan pengendalian di tingkat kelurahan dan desa.

"Jadi saya minta kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat bahkan seluruh kabupaten dan kota agar segera meningkatkan posko di tingkat kelurahan dan desa," tambah dia.
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
​​​​​​​