Satgas Pamtas RI-Timor Leste amankan 100 pucuk senpi dari warga
3 September 2021 13:52 WIB
Personel Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad saat menjaga sebanyak 100 pucuk senjata yang diamankan dari warga yang tersebar pada sejumlah wilayah di Pulau Timor, NTT, yang berbatasan dengan Timor Leste. ANTARA/HO-Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat.
Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste Sektor Barat mengamankan sebanyak 100 pucuk senjata api (senpi) yang diserahkan warga yang tersebar pada di sejumlah daerah di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Timor Leste.
"Selama masa tugas kami yang berjalan sekitar 6 bulan ini ada 100 pucuk senjata rakitan yang berhasil kami amankan setelah diserahkan secara sukarela oleh warga di perbatasan," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Timor Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Letkol Arm Andang Radianto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan pengamanan senjata yang dimiliki warga oleh Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad selama menjalankan tugas pengamanan wilayah perbatasan RI-Timor Leste.
Baca juga: Warga Temajuk serahkan senpi rakitan ke Satgas Pamtas
Selain senjata api, kata dia satgas juga mengamankan sebanyak 1.378 butir munisi, lima bahan peledak hingga aksi penggagalan percobaan penyelundupan sebanyak enam kali.
"Apa yang kami capai ini sebagai bagian dari kado termanis dari kami untuk momentum Hari Ulang Tahun ke-65 Batalyon Armed 6/3 Kostrad ini," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan ini terjadi dikarenakan kerja keras dari para prajurit satgas serta terjalinnya komunikasi dan hubungan yang baik antara prajurit dengan masyarakat di perbatasan RI-Timor Leste.
"Kami juga mengapresiasi warga atas kesadarannya sehingga secara sukarela menyerahkan senjata maupun bahan peledak untuk kami amankan," katanya.
Baca juga: Dua senpi SS1 milik Polri ditemukan di perbatasan RI-PNG
Andang Radianto menambahkan masih tersisa tiga bulan waktu penugasan yang dijalani Satgas Yonarmed 6/3 Kostra sehingga kemungkinan jumlah senjata maupun bahan peledak yang diamankan masih bisa bertambah.
Para prajurit satgas, kata dia akan terus menjalin hubungan komunikasi dan interaksi yang baik serta mengedukasi warga terkait bahaya kepemilikan senjata api sehingga mereka bisa menyerahkannya secara sukarela untuk diamankan.
"Prinsinya kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik dalam penugasan pertama kami dalam menjaga wilayah terdepan NKRI ini," katanya.
Baca juga: Masyarakat perbatasan serahkan 14 senpi rakitan kepada polisi
"Selama masa tugas kami yang berjalan sekitar 6 bulan ini ada 100 pucuk senjata rakitan yang berhasil kami amankan setelah diserahkan secara sukarela oleh warga di perbatasan," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Timor Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Letkol Arm Andang Radianto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan pengamanan senjata yang dimiliki warga oleh Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad selama menjalankan tugas pengamanan wilayah perbatasan RI-Timor Leste.
Baca juga: Warga Temajuk serahkan senpi rakitan ke Satgas Pamtas
Selain senjata api, kata dia satgas juga mengamankan sebanyak 1.378 butir munisi, lima bahan peledak hingga aksi penggagalan percobaan penyelundupan sebanyak enam kali.
"Apa yang kami capai ini sebagai bagian dari kado termanis dari kami untuk momentum Hari Ulang Tahun ke-65 Batalyon Armed 6/3 Kostrad ini," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan ini terjadi dikarenakan kerja keras dari para prajurit satgas serta terjalinnya komunikasi dan hubungan yang baik antara prajurit dengan masyarakat di perbatasan RI-Timor Leste.
"Kami juga mengapresiasi warga atas kesadarannya sehingga secara sukarela menyerahkan senjata maupun bahan peledak untuk kami amankan," katanya.
Baca juga: Dua senpi SS1 milik Polri ditemukan di perbatasan RI-PNG
Andang Radianto menambahkan masih tersisa tiga bulan waktu penugasan yang dijalani Satgas Yonarmed 6/3 Kostra sehingga kemungkinan jumlah senjata maupun bahan peledak yang diamankan masih bisa bertambah.
Para prajurit satgas, kata dia akan terus menjalin hubungan komunikasi dan interaksi yang baik serta mengedukasi warga terkait bahaya kepemilikan senjata api sehingga mereka bisa menyerahkannya secara sukarela untuk diamankan.
"Prinsinya kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik dalam penugasan pertama kami dalam menjaga wilayah terdepan NKRI ini," katanya.
Baca juga: Masyarakat perbatasan serahkan 14 senpi rakitan kepada polisi
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: