Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan nilai perdagangan antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat, melalui perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara kedua negara (IUAE-CEPA).

Harapan Presiden Jokowi itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah mendampingi Presiden menerima Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kadin Indonesia-UEA tingkatkan kemitraan ekonomi dan investasi

“Presiden juga menyampaikan sejauh ini perdagangan antara Indonesia dan UEA masih dapat ditingkatkan lagi karena angka perdagangan baru mencapai 2,9 miliar dolar AS, dan dengan CEPA nanti Presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan 2-3 kali lipatnya,” kata Retno dalam konferensi pers daring bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Presiden menyambut baik peluncuran perundingan mengenai Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia-UEA (IUAE-CEPA).

Perundingan IUAE-CEPA diharapkan dapat selesai kurang dari satu tahun sehingga dalam beberapa bulan ke depan dapat diperoleh hasil yang signifikan bagi kedua negara.

“Presiden mengharapkan perundingan dapat diselesaikan kurang dari satu tahun,” ujar Retno.

Baca juga: Mendag minta Kadin RI segera manfaatkan peluang bisnis dengan UEA

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dirinya optimistis perundingan IUAE-CEPA dapat selesai pada kesempatan pertama, sehingga waktu perundingan tidak akan lebih dari satu tahun.

“Mudah-mudahan pada 4 November pada kunjungan Pak Presiden ke UEA, perjanjian ini sudah hampir selesai atau dalam finalisasi,” ujarnya.