Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi turun 10 poin, karena pelaku melepas rupiah untuk merealisasikan keuntungan setelah awal pekan mengalami kenaikan yang cukup berarti.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun menjadi Rp9.010-Rp9.020 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.000-Rp9.010.

Direktur sebuah perusahaan perbankan, Kostaman Thayib di Jakarta, Rabu mengatakan, rupiah tertekan oleh aksi pelaku pasar yang ingin merealisasikan keuntungan.

Namun aksi lepas rupiah oleh pelaku pasar itu relatif masih kecil, ujarnya.

Menurut dia, rupiah juga tertekan oleh membaiknya dolar AS di pasar regional terhadap euro dan yen.

Dolar terhadap euro naik menjadi 1.3258 dari sebelumnya 1.3304 dan terhadap yen naik menjadi 83,45 dari 82,47, katanya.

Ia mengatakan, aksi lepas rupiah yang belum besar itu, karena pelaku masih hati-hati untuk masuk ke pasar setelah saham-saham di Wall Street cenderung tak menentu sedangkan pasar saham di Jepang membaik, sehingga indeks Nikkei menguat.

"Kami memperkirakan kecil koreksi terhadap rupiah, karena fundamental ekonomi makro Indonesia makin kuat," katanya.

Rupiah, lanjut dia sebenarnya masih dapat bergerak naik lagi meski dalam kisaran sempit, namun menguat dolar tersebut memicu pelaku pasar khususnya asing berspekulasi membeli mata uang asing itu.

Akibatnya pelaku melepas rupiah dan membeli dolar dalam jumlah yang tidak besar, ucapnya.
(ANT/A024)