Gubernur Jatim pantau vaksinasi pelajar dan mahasiswa di Jember
2 September 2021 20:35 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Rektor UIN KHAS Babun Suharto memantau pelaksanaan vaksinasi untuk mahasiswa dan masyarakat umum di kampus setempat, Kamis (2/9/2021). ANTARA/HO-UIN KHAS Jember
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau pelaksanaan vaksinasi pelajar serentak dan mahasiswa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
Khofifah memantau pelaksanaan vaksinasi pelajar serentak tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur melalui dialog virtual yang dilaksanakan di SMKN 5 Jember dan memantau vaksinasi mahasiswa di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.
"Saya sudah seminggu terakhir ini berkoordinasi dengan Pak Menkes supaya Pemprov Jatim lebih banyak dikirim vaksin yang bisa digunakan untuk anak remaja usia 12-17 tahun yakni jenis vaksin Sinovac," katanya usai meninjau vaksinasi di SMKN 5 Kabupaten Jember.
Menurutnya pelaksanaan vaksin pelajar serentak se-Jawa Timur dengan dialog virtual sudah dilakukan sebanyak tiga kali yakni di Mojokerto, Sidoarjo, dan kini di Kabupaten Jember.
"Alhamdulillah dari Kemenkes sudah dikirim vaksin Sinovac yang jumlahnya cukup besar dibandingkan jenis vaksin lainnya, sehingga hal tersebut bisa dimaksimalkan untuk vaksin pelajar," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Jatim ingatkan patuh prokes meski zona kuning COVID-19
Baca juga: Jawa Timur keluar zona merah pandemi COVID-19
Sementara itu, Khofifah juga memantau kegiatan vaksinasi massal di Kampus UIN KHAS Jember dengan total vaksin yang tersedia sebanyak 5.000 dosis vaksin jenis AstraZeneca yang disediakan oleh Pemprov Jawa Timur dalam kegiatan vaksinasi tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada UIN KHAS Jember karena bersedia menjadi tuan rumah vaksinasi dan merupakan bagian percepatan dari proses vaksinasi di Jawa Timur karena tidak hanya sivitas akademika UIN yang ikut, tetapi juga masyarakat sekitar kampus," katanya.
Dalam kegiatan vaksinasi di Kampus UIN KHAS ada yang menarik yakni peserta yang sudah divaksin mendapatkan nasi bungkus dan beras 2,5 kilogram yang merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mempercepat terwujudnya herd immunity.
Sementara Koordinator Panitia Pelaksana Vaksinasi UIN KHAS, Prof Abdul Halim Subahar mengatakan antusias mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengikuti vaksin di UIN tersebut cukup tinggi, sehingga diharapkan percepatan vaksinasi di Jawa Timur segera terwujud.
Baca juga: Pemprov Jatim terima bantuan 26 ribu masker KF94 dari Gyeongnam
Baca juga: Satgas BUMN Jatim kembali salurkan bantuan oksigen 31 ton
Baca juga: Ketua DPD RI mengapresiasi kreativitas anak muda Jatim hadapi COVID-19
Khofifah memantau pelaksanaan vaksinasi pelajar serentak tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur melalui dialog virtual yang dilaksanakan di SMKN 5 Jember dan memantau vaksinasi mahasiswa di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.
"Saya sudah seminggu terakhir ini berkoordinasi dengan Pak Menkes supaya Pemprov Jatim lebih banyak dikirim vaksin yang bisa digunakan untuk anak remaja usia 12-17 tahun yakni jenis vaksin Sinovac," katanya usai meninjau vaksinasi di SMKN 5 Kabupaten Jember.
Menurutnya pelaksanaan vaksin pelajar serentak se-Jawa Timur dengan dialog virtual sudah dilakukan sebanyak tiga kali yakni di Mojokerto, Sidoarjo, dan kini di Kabupaten Jember.
"Alhamdulillah dari Kemenkes sudah dikirim vaksin Sinovac yang jumlahnya cukup besar dibandingkan jenis vaksin lainnya, sehingga hal tersebut bisa dimaksimalkan untuk vaksin pelajar," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Jatim ingatkan patuh prokes meski zona kuning COVID-19
Baca juga: Jawa Timur keluar zona merah pandemi COVID-19
Sementara itu, Khofifah juga memantau kegiatan vaksinasi massal di Kampus UIN KHAS Jember dengan total vaksin yang tersedia sebanyak 5.000 dosis vaksin jenis AstraZeneca yang disediakan oleh Pemprov Jawa Timur dalam kegiatan vaksinasi tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada UIN KHAS Jember karena bersedia menjadi tuan rumah vaksinasi dan merupakan bagian percepatan dari proses vaksinasi di Jawa Timur karena tidak hanya sivitas akademika UIN yang ikut, tetapi juga masyarakat sekitar kampus," katanya.
Dalam kegiatan vaksinasi di Kampus UIN KHAS ada yang menarik yakni peserta yang sudah divaksin mendapatkan nasi bungkus dan beras 2,5 kilogram yang merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mempercepat terwujudnya herd immunity.
Sementara Koordinator Panitia Pelaksana Vaksinasi UIN KHAS, Prof Abdul Halim Subahar mengatakan antusias mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengikuti vaksin di UIN tersebut cukup tinggi, sehingga diharapkan percepatan vaksinasi di Jawa Timur segera terwujud.
Baca juga: Pemprov Jatim terima bantuan 26 ribu masker KF94 dari Gyeongnam
Baca juga: Satgas BUMN Jatim kembali salurkan bantuan oksigen 31 ton
Baca juga: Ketua DPD RI mengapresiasi kreativitas anak muda Jatim hadapi COVID-19
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: