Cibinong, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat terkendala minimnya capaian vaksinasi siswa sekolah dalam menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara menyeluruh.

"Sampai 1 September 2021, vaksinasi remaja untuk dosis pertama sudah 23.765 dosis atau 4,24 persen dan dosis kedua 6.809 dosis atau 1,22 persen. Jadi totalnya 30.574 dosis atau 2,73 persen," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina di Cibinong, Bogor, Kamis.

Progres vaksinasi khusus usia 12-17 tahun itu terbilang masih minim, yakni 2,73 persen dari target sasaran 1.120.414 dosis, sejak dicanangkannya oleh Bupati Bogor Ade Yasin pada 11 Agustus 2021.

"Sasaran vaksinasi remaja sebanyak 560.207 orang dengan sasaran dosis (dua kali suntik) 1.120.414 dosis," tuturnya.

Baca juga: 32.305 guru di Bogor wajib vaksin untuk PTM secara menyeluruh

Baca juga: Kabupaten Bogor butuh tambahan pasokan vaksin untuk capai target


Untuk melaksanakan PTM yang mulai berlaku sejak 1 September 2021, vaksinasi menjadi syarat mutlak bagi siswa dan guru yang hendak melakukan PTM. Aturan tersebut bahkan telah disosialisasikan dalam Surat Edaran dari Dinas Pendidikan tentang pedoman pelaksanaan PTM.

Dalam edaran tersebut, disebutkan kegiatan PTM dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen, kecuali Paud maksimal 30 persen dan dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter.

Di samping itu, dari total 3.222 sekolah jenjang TK, SD, dan SMP di Kabupaten Bogor, terdapat sedikitnya 32.305 guru.

Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mengklasifikasikan profesi guru masuk dalam kategori petugas publik. Dalam catatan progres vaksinasi Kabupaten Bogor pada 31 Agustus 2021, dari total 312.651 petugas publik, 99,99 persen di antaranya sudah divaksinasi.*

Baca juga: Manajemen mal di Bogor terkendala terapkan regulasi wajib vaksin

Baca juga: Menkes: 3 juta warga Bogor ditargetkan tervaksin pada September