Sofia (ANTARA) - Restoran dan bar di Bulgaria harus tutup pada pukul 10 malam mulai 7 September, sementara kompetisi olahraga dalam ruangan akan diadakan tanpa penonton, menteri kesehatan mengatakan pada Kamis, ketika negara Balkan itu bersiap menghadapi lonjakan infeksi virus corona baru.

Bulgaria, negara yang paling sedikit melakukan vaksinasi terhadap virus corona di Uni Eropa, telah mengalami lonjakan infeksi dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar dari varian Delta yang sangat menular.

Pada Kamis saja, negara berpenduduk 7 juta orang itu mencatat sekitar 1.745 kasus baru, sehingga jumlah infeksi aktifnya menjadi sekitar 32.192.

Sekitar 18.950 orang telah meninggal sejak awal pandemi, dengan 54 kematian lainnya dilaporkan pada Kamis di negara dengan tingkat kematian tertinggi di Uni Eropa, angka dari Our World in Data menunjukkan.

Baca juga: Bulgaria catat hari pertama tanpa kematian COVID sejak September

"Tidak ada tempat untuk panik. Situasinya serius, tetapi tidak di luar kendali. Rendahnya persentase vaksinasi memaksa kami untuk menerapkan langkah-langkah ini," kata Menteri Kesehatan sementara Stoicho Katsarov kepada wartawan.

Ia kembali mengimbau warga Bulgaria untuk divaksin.

Di bawah pembatasan baru, yang akan berlaku hingga akhir Oktober, festival musik akan dilarang, sementara bioskop dan teater harus beroperasi pada kapasitas 50%.

Siswa akan diizinkan untuk menghadiri kelas ketika tahun ajaran dimulai pada 15 September, kata Katsarov, tetapi dia memperingatkan bahwa jika infeksi terus meningkat, mereka mungkin harus beralih ke aktivitas belajar daring.

Sumber: Reuters

Baca juga: Biden jamin perjalanan aman bagi sisa 100-200 warganya di Afghanistan

Baca juga: Menlu: Indonesia hanya ingin Afghanistan damai, stabil, dan makmur