Bengkulu (ANTARA News) - Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu mulai tahun 2011 mengembangkan wisata olah raga bukit untuk dijadikan sarana terbang layang dan kereta gantung karena lokasinya cukup stratgeis.

Lokasi akan dijadikan obyek wisata olah raga itu adalah Bukit Pabes dengan ketinggian antara 700-1.000 meter dari permukaan laut (dpl), kata Bupati Lebong Rosjonsyah didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Perhubungan Drs Yustin Hendri, Kamis

Bukit Babes lokasinya persis tak jauh dari rumah dinas Bupati dan di bawahnya terdapat hamparan datar sekitar 500 hektare, sedangkan di sebelahnya juga terdapat bukit gundul memiliki air terjun.

Selama ini lokasi itu belum menjadi prioritas untuk dijual ke luar akibat keterbatasan sumber daya manusia pengelolanya.

Tahun 2011 seluruh obyek wisata yang ada di daerah ini akan dijual ke tingkat nasional dan bahkan ke negeri Belanda.

Dalam mendukung program tersebut Pemkab Lebong akan membangunan jalan membelah kedua bukit berjejer itu dengan lebar 25 meter dan panjangan sekitar 25 Km.

"Kami sudah menganggarkan dana pembuatan jalan itu tahap pertama sebesar Rp35 miliar untuk pembukaan dan pengerasan, tahun berikutnya dilakukan aspal beton," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Perhubungan Drs Yustin Hendri menjelaskan Bukit Pabes sangat cocok dijadikan olah raga terbang layang karena lokasinya angat mendukung.

Selain itu, katanya, akan dibangun wisata kereta gantung membentang dari dua bukit berjejer sampai ke depan Danau Picung depan rumah bupati.

Wisata kereta gantung tersebut akan digerakkan oleh energi air karena di kaki bukit itu terdapat air terjun alami, sedangkan jarak tempuh dari bukit lokasi pemberhentian sekitar dua kilometer.

Geografi Lebong dikelilingi bukit dan kawasan hutan Taman Nasional Krinci Seblat (TNKS) dan hutan lindung dengan ketinggian di atas 1.000 meter dari permukaan laut.

Obyek wisata lainnya di daerah ini antara lain terdapat tujuh telaga dengan tujuh warna, wisata sejarah dan alam dengan kawasan hutan lebat mengelilingi kabupaten Lebong.

"Kami sudah memprogramkan akan menjual berbagai obyek wisata tersebut ke tingkat nasional dan pertengah tahun 2011 akan ditawarkan ke negeri Belanda sekaligus menggelar misi kebudayaan," katanya. (Z005/K004)