New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak tetap naik pada Senin, setelah mencapai tertinggi baru dua tahun, didorong oleh ekspektasi tingginya permintaan di tengah cuaca dingin yang sedang berlangsung di Eropa dan Amerika Serikat.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk penyerahan Januari, mencapai puncaknya pada 89,76 dolar, sebelum mundur kembali menjadi ditutup pada 89,38, naik 19 sen dari Jumat.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari melonjak setinggi 92,03 dolar per barel, yang merupakan level terbaik sejak Oktober 2008. Brent berakhir tiga sen lebih tinggi pada 91,45 dolar.

"Kami memperkirakan permintaan naik karena cuaca dingin di Eropa dan sebagian dari Amerika Serikat," kata Bart Melek dari BMO Capital Markets.

Kenaikan harga minyak dihalangi oleh penguatan dolar AS terhadap mata uang utama, yang membuat komoditas yang diperdagangkan dalam dolar seperti minyak lebih mahal untuk investor, kata Melek.

Minyak mentah berjangka naik pada Jumat karena pedagang mengabaikan data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan dan didukung oleh dolar AS yang merosot. (A026/K004)