Jakarta (ANTARA) - Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pada Rabu (1/9) tengah menyelidiki penyimpangan jalur penerbangan roket Virgin Galactic yang membawa Richard Branson ke tepi luar angkasa pada 11 Juli lalu.

“Selama penerbangan pada 11 Juli 2021, pesawat SpaceShipTwo Virgin Galactic menyimpang dari izin Kontrol Lalu Lintas Udara saat kembali ke Spaceport America. Investigasi FAA sedang berlangsung,” kata juru bicara FAA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Verge pada Kamis.

Menurut laporan di The New Yorker, dua orang pilot, Dave Mackay dan Michael Masucci, telah diberi peringatan lampu kuning dan merah saat penerbangan.

Mantan marinir dan astronot NASA, CJ Sturkow, berpendapat bahwa peringatan tersebut seharusnya memberi kewaspadaan lebih sebelum terlambat, terutama sebelum lampu berubah menjadi merah.

Baca juga: Lagi, Virgin Galactic terbangkan eks CEO ke luar angkasa

Berdasarkan prosedur, kedua pilot memiliki dua pilihan, antara menerapkan tindakan korektif segera atau membatalkan misi. Menurut sumber di perusahaan, cara paling aman untuk menanggapi peringatan itu adalah dengan membatalkan misi.

Juru bicara Virgin Galactic mengatakan kepada The Verge bahwa kru pesawat tidak pernah berada dalam kondisi bahaya. Ia menambahkan "perubahan lintasan" disebabkan oleh angin tingkat tinggi dan perusahaan membantah kesimpulan dalam laporan The New Yorker.

“Pilot kami merespons dengan tepat terhadap perubahan kondisi penerbangan ini, persis seperti yang telah mereka latih dan sesuai dengan prosedur yang kami tetapkan,” kata juru bicara itu.

“Meskipun lintasan utama penerbangan menyimpang dari rencana awal kami, itu adalah jalur penerbangan yang terkontrol dan disengaja yang memungkinkan Unity 22 berhasil mencapai ruang angkasa dan mendarat dengan aman di Spaceport kami di New Mexico,” lanjutnya.

Penerbangan pesawat SpaceShipTwo Virgin Galactic pada Juli lalu merupakan tujuan lama Richard Branson untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Pesawat roket itu membubung setinggi 53,5 mil, meluncur di tepi ruang angkasa selama beberapa menit tanpa bobot sebelum meluncur bebas kembali ke landasan pacu.

Branson dan perusahaan memuji misi itu sebagai keberhasilan, bahkan dengan presiden perusahaan Mike Moses mengatakan kepada wartawan bahwa "pesawat itu tampak sempurna" saat mendarat.

Baca juga: Tiket ke ruang angkasa dijual lagi lalu LeBron James di "Rez Ball"

Baca juga: Virgin Galactic jual tiket ke luar angkasa mulai dari Rp6,4 miliar

Baca juga: Mengulas pariwisata antariksa dan dampaknya bagi Bumi