IHSG diperkirakan datar seiring minimnya sentimen
2 September 2021 09:53 WIB
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak datar seiring minimnya sentimen di pasar saham.
IHSG dibuka menguat 1,72 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.092,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,65 poin atau 0,08 persen ke posisi 861,16.
"Kami menilai, bursa global saat ini cenderung wait and see mengawali bulan September, sementara bursa domestik minim sentimen setelah rilis data inflasi," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya.
Baca juga: IHSG ditutup merosot, terimbas melambatnya data inflasi Agustus
Selain itu, mayoritas harga komoditas masih cenderung melemah. IHSG pada hari ini diperkirakan bergerak datar cenderung melemah.
Bursa AS semalam ditutup bervariasi. Pasar wait and see mengawali September serta mencermati data tenaga kerja minggu ini.
Dari pasar komoditas, harga minyak Brent ditutup pada level 71,3 dolar AS per barel, emas berada di level 1.816 per troy ons dan nikel pada level19.353 per ton.
Baca juga: Wall Street beragam, saham teknologi kirim Nasdaq ke tertinggi baru
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (1/9) bertambah 10.337 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,1 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 653 kasus sehingga totalnya mencapai 133.676 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 16.394 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,78 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 189.571 kasus.
Terkait vaksinasi, jumlah penduduk yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 63,94 juta orang dan vaksin dosis kedua 36,34 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 4,2 poin atau 0,01 persen ke 28.446,82, indeks Hang Seng naik 179,41 poin atau 0,69 persen ke 26.207,7, dan indeks Straits Times meningkat 0,9 poin atau 0,03 persen ke 3.088,74.
IHSG dibuka menguat 1,72 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.092,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,65 poin atau 0,08 persen ke posisi 861,16.
"Kami menilai, bursa global saat ini cenderung wait and see mengawali bulan September, sementara bursa domestik minim sentimen setelah rilis data inflasi," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya.
Baca juga: IHSG ditutup merosot, terimbas melambatnya data inflasi Agustus
Selain itu, mayoritas harga komoditas masih cenderung melemah. IHSG pada hari ini diperkirakan bergerak datar cenderung melemah.
Bursa AS semalam ditutup bervariasi. Pasar wait and see mengawali September serta mencermati data tenaga kerja minggu ini.
Dari pasar komoditas, harga minyak Brent ditutup pada level 71,3 dolar AS per barel, emas berada di level 1.816 per troy ons dan nikel pada level19.353 per ton.
Baca juga: Wall Street beragam, saham teknologi kirim Nasdaq ke tertinggi baru
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (1/9) bertambah 10.337 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,1 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 653 kasus sehingga totalnya mencapai 133.676 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 16.394 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,78 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 189.571 kasus.
Terkait vaksinasi, jumlah penduduk yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 63,94 juta orang dan vaksin dosis kedua 36,34 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 4,2 poin atau 0,01 persen ke 28.446,82, indeks Hang Seng naik 179,41 poin atau 0,69 persen ke 26.207,7, dan indeks Straits Times meningkat 0,9 poin atau 0,03 persen ke 3.088,74.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: