Yogyakarta (ANTARA) - Hujan deras lebih dari tiga jam yang mengguyur wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, mengakibatkan sejumlah ruas jalan utama banjir dan di sejumlah wilayah ketinggian air mencapai lebih dari 50 centimeter.

Ruas jalan utama yang banjir tersebut diantaranya, Jalan Yogyakarta-Solo, mulai dari simpang tiga Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga Kilometer 11 atau sekitar percetakan harian Kedaulatan Rakyat, di Desa Kalitirto, Berbah, Sleman.

Arus lalu lintas dari arah Yogyakarta menuju Solo mulai kilometer delapan atau sekitar Bandara Adisutjipto Yogyakarta dialihkan ke ke jalur selatan, yakni jalur dari Solo ke Yogyakarta.

Pengalihan jalur tersebut berlangsung hingga di Desa Kalitirto, Berbah, Sleman karena ketinggian air yang menutup jalan mencapai di atas lutut orang dewasa.

"Warga berinisiatif untuk mengalihkan jalur yang dari arah Yogyakarta ke selatan, yakni di jalur dari arah Solo yang ketinggian airnya tidak terlalu parah, Akibatnya jalur sisi selatan tersebut harus dilalui dua arah, yakni dari arah timur dan barat," kata warga di sekitar Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Hendy Bagya Duriatmoko.

Ia mengatakan,banjir tersebut juga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas karena banyak kendaraan bermotor yang mogok.

"Ada beberapa mobil yang mogok, sedangkan untuk sepeda motor yang mogok lebih dari 15 unit," katanya.

Di simpang tiga Janti, Depok, Sleman banjir hingga ketinggian 50 sentimeter lebih. Adapun di jalan Kaliurang, Jalan Lingkar Utara dan Jalan Magelang rata-rata banjir mengenangi jalan mencapai 20 centimeter lebih.

Sejumlah sungai airnya juga meluap, seperti Sungai Gajah Wong, Sungai Tambak Boyo dan Sungai Kuning yang merupakan aliran lahar dingin Merapi.
(U.V001/H008/P003)