Twitter luncurkan fitur "super follows" yang bisa hasilkan uang
2 September 2021 08:05 WIB
Ilustrasi - Sejumlah orang yang sedang memegang gawai dengan latar belakang yang diproyeksikan dengan logo Twitter yang diambil di Warsawa, Jumat (27 /9/2013). ANTARA/REUTERS/Kacper Pempel/am.
Jakarta (ANTARA) - Twitter meluncurkan fitur "super follows" pada Rabu, (1/9), yang memungkinkan pembuat konten mendapatkan penghasilan bulanan lewat konten yang dibagikan khusus untuk pelanggan mereka.
Dikutip dari Reuters, Kamis, Twitter mengatakan, saat ini fitur tersebut tersedia bagi pengguna iOS di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Fitur "super follows" baru akan diluncurkan secara global kepada orang-orang yang menggunakan iOS dalam beberapa minggu ke depan.
Pada Februari, Twitter telah menguraikan rencana, termasuk memberi tip dan langganan berbayar untuk "super follow" beberapa akun, hingga 7,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp106,8 triliun pendapatan tahunan dan 315 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi pada 2023.
Kreator dapat menetapkan langganan bulanan sebesar 2, 99 dolar AS (Rp42 ribu), 4,99 dolar AS (Rp71 ribu), atau 9,99 dolar AS (Rp142 ribu) per bulan.
Sebelumnya, Twitter juga mengatakan akan meluncurkan fitur keamanan yang memungkinkan pengguna memblokir akun selama tujuh hari karena menggunakan bahasa yang tak pantas atau mengirim balasan pesan yang tak diinginkan.
Baca juga: Twitter luncurkan fitur baru untuk disinformasi COVID-19
Baca juga: Keliru berikan centang biru, Twitter bekukan program verifikasi
Baca juga: Nigeria akan cabut pemblokiran Twitter
Dikutip dari Reuters, Kamis, Twitter mengatakan, saat ini fitur tersebut tersedia bagi pengguna iOS di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Fitur "super follows" baru akan diluncurkan secara global kepada orang-orang yang menggunakan iOS dalam beberapa minggu ke depan.
Pada Februari, Twitter telah menguraikan rencana, termasuk memberi tip dan langganan berbayar untuk "super follow" beberapa akun, hingga 7,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp106,8 triliun pendapatan tahunan dan 315 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi pada 2023.
Kreator dapat menetapkan langganan bulanan sebesar 2, 99 dolar AS (Rp42 ribu), 4,99 dolar AS (Rp71 ribu), atau 9,99 dolar AS (Rp142 ribu) per bulan.
Sebelumnya, Twitter juga mengatakan akan meluncurkan fitur keamanan yang memungkinkan pengguna memblokir akun selama tujuh hari karena menggunakan bahasa yang tak pantas atau mengirim balasan pesan yang tak diinginkan.
Baca juga: Twitter luncurkan fitur baru untuk disinformasi COVID-19
Baca juga: Keliru berikan centang biru, Twitter bekukan program verifikasi
Baca juga: Nigeria akan cabut pemblokiran Twitter
Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: