Purwokerto (ANTARA News) - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Subagyo mengatakan, ekonomi kreatif telah memberikan kontribusi yang besar kepada perekonomian Indonesia.
"Tercatat antara periode 2002 sampai dengan 2008, ekonomi kreatif telah menyerap tenaga kerja rata-rata 7,39 juta pekerja dengan produktivitas tenaga rata-rata mencapai Rp19,5 juta per pekerja per tahun," kata dia dalam Dialog Ekonomi Kreatif, di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Senin.
Pada periode yang sama, kata dia, ekonomi kreatif memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar Rp235,6 triliun atau 7,96 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia periode 2001-2008.
Selain itu, lanjutnya, ekspor ekonomi kreatif pada tahun 2008 mencapai Rp114,9 triliun atau 7,52 persen total ekspor nasional.
"Ekonomi kreatif merupakan era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan `stock of knowledge` (stok pengetahuan) dari sumber daya manusianya sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya," kata dia menjelaskan.
Menurut dia, produk dan insan kreatif juga mengangkat budaya dan kearifan lokal yang dikemas secara apik sehingga dapat diterima di pasar internasional.
"Ekonomi kreatif akan membentuk citra dan identitas suatu bangsa. Maka semakin baik ekspor produk kreatif Indonesia, akan menandakan kreativitas bangsa Indonesia semakin diperhitungkan di tingkat dunia," kata dia menegaskan.
Ia mengatakan, pemanfaatan potensi ekonomi lokal yang selalu mengedepankan kelestarian lingkungan, menjadi basis pengembangan ekonomi kreatif di masing-masing wilayah.
Dalam hal ini, dia mencontohkan industri wig dan bulu mata di Kabupaten Purbalingga, olahan stroberi di Kabupaten Bandung, gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota, minyak atsiri di Kabupaten Bintuni, rumput laut di Kabupaten Wakatobi, dan gerabah di Kabupaten Banyumulek. (*)
KR-SMT/Z002
Ekonomi Kreatif Beri Kontribusi Besar
6 Desember 2010 13:24 WIB
Ilustrasi Industri Kreatif. (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: