Muaraenim, Sumsel (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, masih kekurangan dokter spesialis untuk mendukung operasional Rumah Sakit Umum Daerah, dan puluhan Puskesmas yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah setempat.

"Kita masih membutuhkan tenaga dokter spesialis untuk mendukung pelayanan terhadap masyarakat khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang mobilitas pasien lebih banyak," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat dr H Yan Riyadi, di Muaraenim, Senin.

Menurut dia, dibutuhkannya tenaga dokter sepesialis itu, karena selama ini pelayanan kesehatan yang seharusnya bisa dilakukan di daerah tersebut, terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain lebih lengkap seperti di Palembang.

"Saat ini Pemkab Muaraenim telah mempunyai dua unit rumah sakit yakni RSUD Dr HM Rabain tipe C dan RSUD Talang Ubi tipe D yang fasilitasnya sudah cukup memadai, namun memang ada beberapa kendala yakni dokter spesialis masih kurang," ungkap dia.

Dia merincikan, dokter spesialis bedah, THT, kelamin, mata dan ada beberapa bidang lainya.

"Kita sudah berupaya untuk memenuhinya sehingga ke depan pelayanan yang diberikan kepada pasien akan lebih maksimal," kata dia pula.

Masih menurut Yan Ryadi, saat ini rasio perbandingan setiap dua orang dokter spesialis, harus melayani 100 ribu penduduk.

Padahal, sesuai standar untuk 100 ribu penduduk itu idealnya dilayani oleh enam dokter spesialis, maka untuk mengatasi hal ini, berbagai upaya telah dilakukan termasuk peningkatan efektivitas dokter spesialis.

"Kami terpaksa melakukan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unsri untuk pemenuhan kebutuhan satu dokter spesialis dasar dan satu dokter bedah," ungkanya.

Selain itu juga, kata Yan, pemerintah daerah mengupayakan program pendidikan bagi dokter umum untuk mengambil berbagai ilmu spesialis, sehingga beberapa tahun ke depan secara bertahap kekurangan dokter spesialis itu sudah dapat teratasi.

Bupati Muaraenim, Muzakir SS, mengatakan pemerintah sudah memprioritaskan untuk peningkatan sumber daya manusia bidang kesehatan tersebut, terutama untuk pemenuhan kebutuhan dokter spesialis melalui program lanjutan sekolah spesialis bagi dokter umum.

"Ada enam dokter umum kita disekolahkan untuk mengambil spesialis serta pendidikan lanjutan bagi tenaga kesehatan strata satu ke strata dua, dan pemerintah sudah menyiapkan dana Rp2 miliar melalui APBD Kabupaten Muaraenim 2010," ungkap dia pula. (ANT-127/K004)