Pangkalpinang (ANTARA News) - Menteri Pertanian Republik Indonesia Suswono, meminta Pemerintah Provinsi Bangka Belitung meningkatkan produksi pangan seiring tingginya konsumsi beras masyarakat.

"Saya meminta Babel meningkatkan produksi pangan untuk menjaga ketahanan pangan dan mengantisipasi rawan pangan nasional," kata Suswono pada acara penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Balai Karantina Pertanian (BKP) Pangkalpinang dengan Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L), Asosiasi Petani Lada Indonesia dan Asosiasi Eksportir Lada (Aeli) Babel di Pangkalpinang, Minggu malam.

Ia menjelaskan, rata-rata kebutuhan beras mencapai 2,7 juta ton setiap bulannya. Adapun secara kumulatif kebutuhan dalam setahun sekitar 33 juta ton.

Di sisi lain, kata dia, tingkat produksi beras rata-rata mencapai 38 juta ton per tahun.

"Produksi itu belum memadai memenuhi kebutuhan beras setiap bulannya karena hanya selisih lima juta ton saja dengan tingkat kebutuhan atau rata-rata hanya cukup untuk kurang dari dua bulan saja," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, meminta pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan produktivitas pangan dan meningkatkan areal pertanian sawah.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan menggalakkan kampanye mengurangi konsumsi beras. Sebab, masih banyak sumber karbohidrat selain beras.

"Target saya 1,5% pengurangan konsumsi beras pertahun dengan mengalakan kosumsi pangan non beras seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung dan pangan lainnya," ujarnya. (ANT-040/K004)