Kemendes PDTT dorong pelaku usaha desa manfaatkan Gernas BBI
1 September 2021 14:55 WIB
Tangkapan layar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam sambutan peluncuran Gernas BBI Kalimantan Timur bertema "GO BORNEO" dipantau via daring di Jakarta, Rabu (1/9/2021). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendorong pelaku usaha di desa, terutama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau BUMDes Bersama (BUMDesma) aktif memanfaatkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dalam mengembangkan usahanya.
"Kegiatan ini membuka peluang besar bagi BUMDes di Indonesia untuk mengelola usaha dan mengembangkan asetnya," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam sambutan peluncuran Gernas BBI Kalimantan Timur bertema "Go Borneo" dipantau via daring di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Asa UMKM di tengah pandemi itu bernama Gernas BBI
Selain itu, lanjut dia, kegiatan itu juga dapat mengembangkan investasi dan produktivitas usaha demi kesejahteraan masyarakat desa.
Ia menambahkan Gernas BBI yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun lalu itu diharapkan dapat membangkitkan dan memulihkan ekonomi nasional, terutama saat pandemi ini.
"Tahun 2020, Gernas BBI mampu mengajak lebih dari 3,8 juta pelaku kreatif dan UMKM untuk on-boarding ke e-commerce dengan harapan dapat memperluas pasar produk yang dihasilkan," kata Gus Halim, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa BUMDes memiliki peran penting, di antaranya sebagai penyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes), konsolidator produk desa, pengungkit kegiatan ekonomi masyarakat.
Selain itu, sebagai pemberi pelayanan terhadap kebutuhan yang belum tersedia hingga menjalankan proses produksi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Momentum ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik, karena akan ada banyak pihak yang melirik hasil produk BUMDes, BUMDesma, dan UMKM," katanya.
Gus Halim berharap para pelaku ekonomi di Kalimantan Timur dapat memanfaatkan momen ini, sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat lebih dicintai dan digunakan secara luas oleh di dalam negeri, bahkan internasional.
"Ayo beli produk lokal," ucap Gus Halim yang mengenakan baju Adat Kalimantan Timur dalam kegiatan itu.
Baca juga: Gernas BBI Sulawesi, Luhut: Kerahkan pejabat jadi duta produk lokal
Baca juga: Gernas BBI, Gubernur Sulut tingkatkan sinergi dorong sektor pariwisata
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini mengatakan Gernas BBI dapat membangkitkan Bumdes sebagai agregator dunia usaha, UMKM, kelompok tani, kelompok nelayan, dan kelompok usaha kecil pranata lainnya.
"Dalam even ini kami tampilkan beberapa potret dunia usaha, UMKM, kelompok usaha kecil dan lainnya yang dibina oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, PT Pertamina, Bank Indonesia serta lembaga atau perusahaan lainnya yang memiliki kontribusi terhadap akselerasi kebangkitan ekonomi di desa dan perdesaan," kata Harlina.
"Kegiatan ini membuka peluang besar bagi BUMDes di Indonesia untuk mengelola usaha dan mengembangkan asetnya," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam sambutan peluncuran Gernas BBI Kalimantan Timur bertema "Go Borneo" dipantau via daring di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Asa UMKM di tengah pandemi itu bernama Gernas BBI
Selain itu, lanjut dia, kegiatan itu juga dapat mengembangkan investasi dan produktivitas usaha demi kesejahteraan masyarakat desa.
Ia menambahkan Gernas BBI yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun lalu itu diharapkan dapat membangkitkan dan memulihkan ekonomi nasional, terutama saat pandemi ini.
"Tahun 2020, Gernas BBI mampu mengajak lebih dari 3,8 juta pelaku kreatif dan UMKM untuk on-boarding ke e-commerce dengan harapan dapat memperluas pasar produk yang dihasilkan," kata Gus Halim, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa BUMDes memiliki peran penting, di antaranya sebagai penyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes), konsolidator produk desa, pengungkit kegiatan ekonomi masyarakat.
Selain itu, sebagai pemberi pelayanan terhadap kebutuhan yang belum tersedia hingga menjalankan proses produksi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Momentum ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik, karena akan ada banyak pihak yang melirik hasil produk BUMDes, BUMDesma, dan UMKM," katanya.
Gus Halim berharap para pelaku ekonomi di Kalimantan Timur dapat memanfaatkan momen ini, sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat lebih dicintai dan digunakan secara luas oleh di dalam negeri, bahkan internasional.
"Ayo beli produk lokal," ucap Gus Halim yang mengenakan baju Adat Kalimantan Timur dalam kegiatan itu.
Baca juga: Gernas BBI Sulawesi, Luhut: Kerahkan pejabat jadi duta produk lokal
Baca juga: Gernas BBI, Gubernur Sulut tingkatkan sinergi dorong sektor pariwisata
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini mengatakan Gernas BBI dapat membangkitkan Bumdes sebagai agregator dunia usaha, UMKM, kelompok tani, kelompok nelayan, dan kelompok usaha kecil pranata lainnya.
"Dalam even ini kami tampilkan beberapa potret dunia usaha, UMKM, kelompok usaha kecil dan lainnya yang dibina oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, PT Pertamina, Bank Indonesia serta lembaga atau perusahaan lainnya yang memiliki kontribusi terhadap akselerasi kebangkitan ekonomi di desa dan perdesaan," kata Harlina.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: