Bandung (ANTARA) - Tim taekwondo Jawa Barat rutin melakukan tes antigen untuk memastikan kesehatan para atlet menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Oktober 2021.

Pelatih taekwondo Jawa Barat Cepi Firmansyah memastikan para atletnya sebisa mungkin berlatih dengan protokol kesehatan. Sejauh ini, kata dia, para atlet dipastikan siap bertanding tanpa ada yang terkonfirmasi COVID-19.

"Kita tes antigen rutin, kadang beberapa hari sekali atau sepekan sekali. Berlatih dengan tim Jabar dan dengan tim lain juga," kata Cepi di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Menurut Cepi, para atlet maupun pelatih dan ofisial pun telah mendapat dua dosis vaksin COVID-19. Sehingga ia memastikan perjalanan para atlet ke Papua bakal lengkap dari sisi protokol kesehatan.

"Total itu ada 24 atlet, semuanya udah vaksin dosis pertama dan dosis kedua," katanya.

Selain itu, selama proses latihan menjelang PON XX diterapkan sistem karantina dan para atlet hanya beraktivitas di sekitar GOR KONI Jawa Barat yang berada di Jalan Padjadjaran, Kota Bandung.

Tim taekwondo Jawa Barat menurunkan 24 atlet yang terdiri dari 16 atlet untuk kyorugi (pertarungan), dan 8 atlet untuk poomsae (seni beladiri).

Ia optimistis taekwondo Jawa Barat mendapat hasil optimal pada perhelatan PON kali ini. Pasalnya, kata dia, 60 persen atlet yang diturunkan merupakan alumni PON 2016.

Pada PON XIX Jawa Barat tahun 2016 lalu, taekwondo Jawa Barat meraih medali cukup banyak, yakni 12 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.

Baca juga: Tim Taekwondo Jabar bertekad jaga tradisi emas di PON XX Papua
Baca juga: Taekwondo Sumbar ingin pertahankan medali emas di PON Papua