Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat memastikan jumlah data anak yatim yang orang tuanya meninggal karena paparan COVID-19 akan rampung pekan ini.

"Insyaallah pekan ini mudah mudahan selesai semua pendataan," kata kata Seksi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Fatmawati, Selasa.

Baca juga: Pemkot Jakbar data anak yatim korban COVID-19 untuk dapat bantuan

Fatmawati mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan anak yatim korban COVID-19 sejak delapan hari lalu.

Pendataan itu dilakukan melalui petugas kecamatan dan kelurahan yang tersebar di Jakarta Barat.

Nantinya setelah data terkumpul, pihaknya berencana akan menyalurkan bantuan kepada anak yatim tersebut.

Jika berkaca kepada bantuan untuk anak yatim korban COVID-19 tahun lalu, setiap anak akan mendapatkan Rp15 juta.

Baca juga: DKI buat program bantuan untuk anak yatim piatu karena COVID

Namun untuk bantuan saat ini, Fatmawati belum bisa memastikan besaran jumlah yang akan diterima.

Saat ditanya berapa jumlah anak yatim di Jakarta Barat, Fatmawati belum bisa memberikan data terbarunya.

"Saya belum dapat memastikan," kata dia.

Baca juga: DKI bantu anak yatim piatu yang kehilangan orang tua akibat COVID-19

Fatmawati memastikan pihaknya akan mempercepat pendataan tersebut agar para anak yatim korban COVID-19 bisa mendapatkan bantuan lebih cepat.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis (19/8), mengungkapkan hingga kini ada sekitar 200 anak yang menjadi yatim di wilayah Jakarta Pusat akibat orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19. Unuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencarikan program bantuan bagi para anak yatim.