BPJAMSOSTEK vaksinasi pekerja pariwisata di Bali
31 Agustus 2021 17:19 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (ketiga kiri), Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan) dan Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo (kanan) meninjau Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK di Denpasar, Rabu (11/8/2021). (ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS/HO-BPJAMSOSTEK)
Jakarta (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) melalui Kantor Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 terhadap para pekerja pariwisata dan masyarakat umum di Bale Wantilan, Provinsi Bali.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Program Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK yang digagas untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan kasus COVID-19, demikian rilis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur Bali Wayan Koster dengan didampingi Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo meninjau kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu (11/8) lalu.
Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, Menko Meninves menyatakan vaksinasi di Bali ini sudah sangat baik dengan capaian di atas 90 persen, namun masih belum memperoleh hasil yang diharapkan.
Dia menyoroti dua kunci utama untuk mendukung capaian vaksinasi yang sudah bagus, yaitu isolasi terpadu (isoter) dan membatasi kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar, khususnya di Provinsi Bali untuk kegiatan keagamaan.
Program vaksinasi ini merupakan yang kelima kalinya digelar oleh BPJAMSOSTEK dan sedikitnya 41.000 dosis vaksin yang telah disebarkan kepada masyarakat pekerja di Jakarta, Kabupaten Tangerang, Bandung, Kabupaten Karawang dan juga Denpasar.
"Kami telah menyelenggarakan vaksinasi di stasiun MRT, di pabrik, di sekolah, dan juga di kawasan industri. Target utama kami pekerja peserta BPJAMSOSTEK, keluarganya dan masyarakat umum," kata Dirut BPJAMSOSTEL Anggoro Eko Cahyo.
Dengan dukungan DPRD dan Pemerintah Provinsi Bali, kata dia, diselenggarakan vaksinasi di tengah Kota Denpasar, dengan 2.000 dosis untuk masyarakat pekerja sektor pariwisata setempat.
BPJAMSOSTEK akan terus menyelenggarakan vaksinasi bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat kekebalan komunal (herd immunity) agar pekerja dan masyarakat umum kembali produktif.
Ia kembali mengingatkan pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Selain mendapatkan perlindungan kerja, juga mendapat manfaat tambahan bagi peserta, seperti program vaksinasi ini.
"Kami juga berharap kegiatan ini dapat membantu pekerja Bali kembali beraktivitas sehingga menghidupkan lagi destinasi wisata dunia ini," kata Anggoro.
Sementara itu di Jakarta, Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Mampang juga akan menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 sebagai rangkaian dari Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK.
"Kami juga akan melaksanakan vaksinasi untuk pekerja dan warga masyarakat pada 4 September 2021," kata Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Mampang Ali Mughni T.
Baca juga: BPJAMSOSTEK fasilitasi remaja down syndrome ikut vaksinasi
Baca juga: BPJAMSOSTEK gelar vaksinasi COVID-19 sasar 1.500 pekerja di Sulsel
Baca juga: Pelayan publik, karyawan BPJAMSOSTEK Cikarang divaksinasi COVID-19
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Program Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK yang digagas untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan kasus COVID-19, demikian rilis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur Bali Wayan Koster dengan didampingi Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo meninjau kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu (11/8) lalu.
Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, Menko Meninves menyatakan vaksinasi di Bali ini sudah sangat baik dengan capaian di atas 90 persen, namun masih belum memperoleh hasil yang diharapkan.
Dia menyoroti dua kunci utama untuk mendukung capaian vaksinasi yang sudah bagus, yaitu isolasi terpadu (isoter) dan membatasi kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar, khususnya di Provinsi Bali untuk kegiatan keagamaan.
Program vaksinasi ini merupakan yang kelima kalinya digelar oleh BPJAMSOSTEK dan sedikitnya 41.000 dosis vaksin yang telah disebarkan kepada masyarakat pekerja di Jakarta, Kabupaten Tangerang, Bandung, Kabupaten Karawang dan juga Denpasar.
"Kami telah menyelenggarakan vaksinasi di stasiun MRT, di pabrik, di sekolah, dan juga di kawasan industri. Target utama kami pekerja peserta BPJAMSOSTEK, keluarganya dan masyarakat umum," kata Dirut BPJAMSOSTEL Anggoro Eko Cahyo.
Dengan dukungan DPRD dan Pemerintah Provinsi Bali, kata dia, diselenggarakan vaksinasi di tengah Kota Denpasar, dengan 2.000 dosis untuk masyarakat pekerja sektor pariwisata setempat.
BPJAMSOSTEK akan terus menyelenggarakan vaksinasi bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat kekebalan komunal (herd immunity) agar pekerja dan masyarakat umum kembali produktif.
Ia kembali mengingatkan pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Selain mendapatkan perlindungan kerja, juga mendapat manfaat tambahan bagi peserta, seperti program vaksinasi ini.
"Kami juga berharap kegiatan ini dapat membantu pekerja Bali kembali beraktivitas sehingga menghidupkan lagi destinasi wisata dunia ini," kata Anggoro.
Sementara itu di Jakarta, Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Mampang juga akan menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 sebagai rangkaian dari Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK.
"Kami juga akan melaksanakan vaksinasi untuk pekerja dan warga masyarakat pada 4 September 2021," kata Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Mampang Ali Mughni T.
Baca juga: BPJAMSOSTEK fasilitasi remaja down syndrome ikut vaksinasi
Baca juga: BPJAMSOSTEK gelar vaksinasi COVID-19 sasar 1.500 pekerja di Sulsel
Baca juga: Pelayan publik, karyawan BPJAMSOSTEK Cikarang divaksinasi COVID-19
Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: