Jakarta (ANTARA) - Komika Soleh Solihun mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 apabila sudah mendapatkan kesempatan, tanpa pilih-pilih jenis vaksin tertentu.

Saat ini banyak masyarakat yang memburu jenis vaksin tertentu karena dianggap lebih baik daripada jenis vaksin lainnya yang ada di Indonesia.

"Enggak usah nanya vaksinnya apa, kalau ada kesempatan vaksin ya vaksin aja. Kebagiannya apa, ambil aja," kata Soleh Solihun kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Menurut Soleh Solihun, semua jenis vaksin yang ada di Indonesia baik Sinovac, Pfizer, Astrazeneca, Sinopharm, maupun Moderna sama-sama dapat memberi perlindungan bagi seseorang dari bahaya COVID-19.

"Sama-sama memberi perlindungan. Jadi sedapatnya saja. Ini kan bukan kayak kita mau beli baju yang bisa pilih-pilih," ucapnya.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno imbau tidak pilih-pilih vaksin

Soleh Solihun sendiri sudah menerima suntikan vaksin Sinovac dosis lengkap. Suntikan dosis pertama ia terima pada 17 April 2021, kemudian dosis kedua pada 17 Mei 2021.

Setelah menerima suntikkan vaksin dosis pertama maupun kedua, Soleh Solihun mengaku tak mengalami keluhan serius yang dapat mengganggu aktivitasnya.

"Ngantuk, lapar, dan agak lemes. Itu aja. Baik dosis satu atau dosis dua, efek yang saya rasakan sama," ujarnya.

Merujuk data Satgas Penanganan COVID-19, saat ini Indonesia memiliki lebih dari 217,9 juta dosis vaksin baik dalam bentuk bulk mapun vaksin jadi yang siap disuntikkan.

Hingga 29 Agustus 2021, sebanyak 61.654.676 orang telah menerima suntikkan vaksin dosis pertama dan 34.858.000 orang telah menerima dosis kedua. Sementara itu, target sasaran vaksinasi nasional adalah 208.262.720 orang.

Oleh karena itu, pemerintah masih terus menggalakkan percepatan capaian vaksinasi COVID-19. Hal itu dilakukan agar mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi terutama di sektor produktivitas.

Adapun lima jenis vaksin yang ada di Indonesia saat ini yakni Sinovac, Pfizer, Astrazeneca, Sinopharm, telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sehingga, kelimanya dipastikan aman dan efektif serta memberikan manfaat yang sama dalam meningkatkan daya tahan tubuh dari virus COVID-19.

Baca juga: Soleh Solihun ingin mainkan peran yang serius

Baca juga: Soleh Solihun ungkap dua kesulitan perankan sosok Iskak

Baca juga: Kepala Lembaga Eijkman: Jangan pilih-pilih vaksin COVID-19