Tokyo (ANTARA) - Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura pada Selasa mengatakan bahwa sangat mungkin benda asing yang ditemukan pada vaksin COVID-19 Moderna di prefektur Okinawa disebabkan ketika jarum terjebak ke dalam ampul.
Sejumlah vaksin Moderna di Okinawa dihentikan penggunaannya untuk sementara pada Minggu setelah benda asing ditemukan di dalam ampul dan suntikan. Kementerian Kesehatan lantas mengatakan jarum suntik kemungkinan salah dimasukkan ke dalam ampul sehingga merobek sumbat karet.
"Apapun alasannya (untuk benda asing) kami telah mendengar bahwa tidak ada masalah keamanan atau masalah lainnya," kata Tamura kepada awak media, menambahkan bahwa tidak jarang vaksin lain mengalami hal serupa.
"Kami akan terus mengumpulkan informasi dan melaporkannya kembali," lanjutnya.
Jepang sedang menghadapi gelombang terbesar infeksi COVID-19 selama pandemi, yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular.
Upaya percepatan vaksinasi terhambat oleh penundaan impor vaksin dan temuan kontaminan di sejumlah dosis Moderna yang memicu penangguhan tiga kelompok vaksin pekan lalu.
Menteri yang menangani kampanye vaksinasi Taro Kono pada Selasa mengaku ingin mempercepat pengiriman vaksin ke kota-kota yang terpaksa menghentikan pemesanan akibat kelangkaan.
Pemerintah sedang mempertimbangkan kapan dan bagaimana memberikan dosis penguat yang mungkin diperlukan untuk menjaga imunitas terhadap virus.
Namun, otoritas kini sedang berfokus untuk menyelesaikan dua dosis pertama bagi masyarakat, kata Kono kepada wartawan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bertambah, kasus kontaminasi vaksin Moderna di Jepang
Baca juga: Prefektur Gunma Jepang laporkan vaksin Moderna tercemar
Menkes Jepang: Kontaminasi vaksin Moderna mungkin dari jarum suntik
31 Agustus 2021 13:42 WIB
Arsip foto - Seorang pensiunan menerima vaksin COVID-19 Moderna di pusat vaksinasi massal di Tokyo, Jepang, Mei 2021. ANTARA/Pool via Reuters.
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: