Jakarta (ANTARA) - Perusahaan induk TikTok, ByteDance, telah membuat langkah baru untuk mengembangkan teknologi metaverse melalui akuisisi startup virtual reality (VR) Pico Interactive yang berbasis di Beijing.

Menurut perusahaan, perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) milik Pico Interactive serta keahlian pengembangan teknologi ruang virtual yang dikuasai startup tersebut akan mendukung ByteDance menjadi bagian pemain industri VR.

“Kami optimis tentang masa depan VR dan keselarasannya dengan misi kami,” kata juru bicara ByteDance sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Selasa.

Kesepakatan akuisisi diperkirakan sebesar 5 miliar yuan atau sekitar Rp11 triliun. Meski demikian, pihak ByteDance belum membuat rencana yang lebih rinci untuk produk VR-nya usai akuisisi. Sementara Pico Interactive mengatakan pihaknya tetap berfokus pada pasar konsumen China sambil mempertahankan sebagian besar stafnya.

Sebagai informasi, Pico Interactive didirikan pada 2015 oleh Henry Zhou Hongwei dan mempekerjakan 300 orang yang berkantor di Cina, Amerika Serikat, Spanyol, Korea Selatan, dan Jepang.

Menurut laporan International Data Corporation (IDC) pada Juni, Pico disebut sebagai pembuat headset VR terbesar ketiga setelah anak perusahaan Facebook Oculus dan perusahaan Cina DPVR.

“Investasi dan dukungan perusahaan internet bermanfaat bagi industri VR karena konten dan teknologi baru mereka,” kata analis IDC Claire Zhao. Ia mencatat bahwa kemitraan akan membantu pembangunan ekosistem VR.

Langkah baru ByteDance ini dilakukan menyusul ekspansi yang telah dilakukan perusahaan lain seperti Facebook, Apple, dan Huawei.

Pada 2014, Facebook memasuki industri VR dengan membeli perusahaan game realitas virtual Oculus. Huawei memperkenalkan VR Glass pada 2019, sementara Apple mengonfirmasi bahwa mereka mengakuisisi strartup virtual reality NextVR pada Mei 2020.

ByteDance juga dikabarkan telah menginvestasikan sekitar 100 juta yuan atau sekitar Rp221 miliar ke perusahaan game VR Reworld pada April tahun ini.


Baca juga: ByteDance katakan pembekuan rekening bank di India adalah pelecehan

Baca juga: Pemilik TikTok ingin buat aplikasi mirip Clubhouse di China

Baca juga: ByteDance berniat jual aset TikTok