Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia Jumat pagi naik 0,24 persen, mengikuti menguatnya harga saham di Wall Street setelah data penjualan perumahan AS naik tajam.

IHSG naik 8,832 poin menjadi 3.703,302 poin dan indeks LQ-45 bertambah 2,315 poin atau 0,34 persen menjadi 674,891.

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Jumat mengatakan, kenaikan indeks BEI terpicu oleh membaiknya bursa Wall Street yang didukung pula oleh melemahnya dolar AS terhadap euro dan yen.

Faktor eksternal yang positif mendorong indeks BEI hanya naik 8,832 poin, katanya.

Saham-saham yang mendorong indeks menguat terutama terjadi dari saham industri perbankan yang mengalami kenaikan, pertambangan dan industri otomotif.

Ketiga saham industri memang merupakan faktor utama yang mendorong indeks BEI menguat hingga kembali di atas level 3.700 poin, ucapnya.

Pelaku pasar memburu saham-saham industri tersebut dan yang paling tinggi mengalami kenaikan adalah saham Indo Tambang Mega naik Rp850 menjadi Rp48.600 dan disusul saham Bukit Asam naik Rp400 menjadi Rp20.650.

"Kami optimis pasar masih akan positif pada Jumat siang, karena hanya sebagian pelaku yang masih belum aktif bermain di pasar," ucapnya.

Saham-saham lain yang mendukung kenaikan indeks United Tractor naik Rp100 menjadi Rp24.300, saham BRI bertambah Rp100 menjadi Rp11.300 saham BCA naik Rp50 menjadi Rp6.550, saham Danamon naik Rp100 menjadi Rp6.500.

Indeks BEI berpeluang untuk kembali menguat hingga menembus level 3.800 poin, apabila faktor eksternal terus positif, katanya.(*)

H-CS/S004