Jakarta (ANTARA) - Kanye West mengklaim bahwa label musiknya Universal Music Group rilis album "Donda" tanpa persetujuannya.

Dikutip dari Variety, Selasa, Kanye mengunggah sebuah gambar di Instagram pada Minggu (29/8) tepat setelah beberapa jam album "Donda" dirilis. Pada unggahan tersebut, Kanye menuliskan bahwa Universal Music Group merilis album terbarunya tanpa persetujuan dirinya.

Baca juga: Drake siap rilis album "Certified Lover Boy" pada 3 September 2021

"UNIVERSAL MELUNCURKAN ALBUM SAYA TANPA PERSETUJUAN SAYA DAN MEREKA MEMBLOKIR JAIL 2 UNTUK JADI ALBUM." tulis Kanye dalam unggahannya.

Penyebutan "JAIL 2" tersebut mengacu pada lagu ke-24 di album "Jail Pt 2" yang awalnya tidak tersedia untuk streaming saat album pertama kali dirilis. Sekitar jam 1 siang, ET yang merupakan salah satu lagunya sudah tersedia.

Biasanya, saat lagu di album diblokir dari platform streaming seperti Spotify, lagu tersebut belum dihapus secara hukum karena konflik hak cipta dan masalah serupa.

Lagu dan rekaan "Jail" juga telah menyebabkan kontroversi. Sebab lagu tersebut menampilkan Marilyn Manson yang dituduh melakukan kekerasan seksual oleh beberapa wanita, dan DaBaby yang dikecam karena komentar homofobiknya.

Keduanya hadir pada acara peluncuran "Donda" pada Kamis (26/8) lalu di Chicago. Hal inilah yang menyebabkan timbul reaksi langsung di media sosial.

Terkait tuduhan yang disampaikan Kanye melalui Instagramnya ini, pihak Universal tidak memberikan komentar apapun tentang tuduhan tersebut. Namun, sumber label musik menyebutkan bahwa hal tersebut tidak masuk akal.


Baca juga: Kanye West akhirnya rilis album "Donda"

Baca juga: Unduhan palsu album Kanye West "Donda" berisi malware