BI: Ekonomi hijau elemen penting dari peradaban baru COVID-19
31 Agustus 2021 10:15 WIB
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Pembukaan Kongres ISEI XXI secara daring di Jakarta, Selasa (31/8/2021). ANTARA/Youtube PP ISEI/pri.
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan ekonomi hijau menjadi salah satu elemen penting dari peradaban baru yang muncul dari pandemi COVID-19 dan bahkan saat ini telah menjadi tren ekonomi global.
"Kita harus berpartisipasi aktif untuk menyiapkan bangsa ini pada peradaban baru yang muncul dari pandemi COVID-19," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Pembukaan Kongres ISEI XXI secara daring di Jakarta, Selasa.
Ia menilai tekanan maupun tuntutan untuk ramah lingkungan semakin tinggi, sehingga Indonesia harus mampu merespons dan menyiapkannya melalui berbagai kebijakan reformasi struktural hingga digitalisasi.
Hal tersebut pun akan lebih baik dilakukan bersama di pemerintahan pusat maupun daerah agar seluruh wilayah di Tanah Air semakin ramah lingkungan.
Selain ekonomi hijau, Perry Warjiyo menyebutkan digitalisasi juga menjadi salah satu elemen penting yang muncul dari peradaban COVID-19.
Baca juga: KSP jelaskan konsep ekonomi hijau dan biru dalam pidato Presiden
"Pembatasan mobilitas selama pandemi telah mempercepat dan mengakselerasi digitalisasi di berbagai aspek kegiatan ekonomi," ucap dia.
Maka dari itu, ia berpendapat bahwa pembelajaran digital di dunia pendidikan sangat diperlukan, hingga mendorong akselerasi ekonomi keuangan digital nasional yang telah menjadi game changer pandemi selama ini.
Demikian pula di bidang-bidang lainnya, kesehatan maupun yang lainnya karena digitalisasi membuat sesuatu menjadi lebih cepat, mudah, dan efisien.
Kemudian, lanjut Perry Warjiyo, inklusi juga menjadi salah satu elemen penting peradaban COVID-19 lainnya.
Inklusi ekonomi dan keuangan Indonesia harus terus didorong untuk semakin mendekatkan kesenjangan ekonomi antardaerah, antar skala usaha, serta antar golongan pendapatan.
"Itulah kenapa kita terus akselerasi inklusi ekonomi dan keuangan, UMKM, dan sektor pertanian. Khususnya melalui klasterisasi, kewirausahaan, akses pembiayaan, dan digitalisasi," ujar Perry Warjiyo.
Baca juga: Gubernur BI: Digitalisasi kunci pertumbuhan ekonomi RI ke depan
"Kita harus berpartisipasi aktif untuk menyiapkan bangsa ini pada peradaban baru yang muncul dari pandemi COVID-19," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Pembukaan Kongres ISEI XXI secara daring di Jakarta, Selasa.
Ia menilai tekanan maupun tuntutan untuk ramah lingkungan semakin tinggi, sehingga Indonesia harus mampu merespons dan menyiapkannya melalui berbagai kebijakan reformasi struktural hingga digitalisasi.
Hal tersebut pun akan lebih baik dilakukan bersama di pemerintahan pusat maupun daerah agar seluruh wilayah di Tanah Air semakin ramah lingkungan.
Selain ekonomi hijau, Perry Warjiyo menyebutkan digitalisasi juga menjadi salah satu elemen penting yang muncul dari peradaban COVID-19.
Baca juga: KSP jelaskan konsep ekonomi hijau dan biru dalam pidato Presiden
"Pembatasan mobilitas selama pandemi telah mempercepat dan mengakselerasi digitalisasi di berbagai aspek kegiatan ekonomi," ucap dia.
Maka dari itu, ia berpendapat bahwa pembelajaran digital di dunia pendidikan sangat diperlukan, hingga mendorong akselerasi ekonomi keuangan digital nasional yang telah menjadi game changer pandemi selama ini.
Demikian pula di bidang-bidang lainnya, kesehatan maupun yang lainnya karena digitalisasi membuat sesuatu menjadi lebih cepat, mudah, dan efisien.
Kemudian, lanjut Perry Warjiyo, inklusi juga menjadi salah satu elemen penting peradaban COVID-19 lainnya.
Inklusi ekonomi dan keuangan Indonesia harus terus didorong untuk semakin mendekatkan kesenjangan ekonomi antardaerah, antar skala usaha, serta antar golongan pendapatan.
"Itulah kenapa kita terus akselerasi inklusi ekonomi dan keuangan, UMKM, dan sektor pertanian. Khususnya melalui klasterisasi, kewirausahaan, akses pembiayaan, dan digitalisasi," ujar Perry Warjiyo.
Baca juga: Gubernur BI: Digitalisasi kunci pertumbuhan ekonomi RI ke depan
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: