Kuliner nusantara diharap kian mendunia lewat Bocuse D'Or 2021
30 Agustus 2021 19:07 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno dalam konferensi pers persiapan tim Chef Mandif Warokka menuju babak final ajang masak internasional Bocuse D'Or 2021, Senin (30/8/2021). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno berharap keterlibatan tim chef Indonesia di kompetisi masak internasional bisa menjadi pintu untuk memopulerkan kuliner nusantara di kancah global.
Sandi menyampaikan harapannya saat memberikan dukungan dan juga semangat kepada Chef Mandif Warokka, finalis kompetisi masak Bocuse D’Or 2021 bersama Commis Chef Muhammad Lutfi Nugraha mewakili Indonesia untuk ikut bertarung di ajang masak bertaraf internasional itu.
”Saya berharap keikutsertaan ini akan memperkuat sektor kuliner kita di mata internasional dan harapannya sesuai program Indonesia yaitu Spice Up The World. Bahwa kita juga bisa meningkatkan ekspor rempah, kuliner maupun citra Indonesia menjadi destinasi kuliner dunia yang berdaya saing, dan berkelanjutan lingkungan, ” kata Sandi dalam konferensi pers virtual persiapan Bocuse D’Or, Senin.
Chef Mandif Warokka dikenal memiliki restoran di Bali bernama Blanco Par Mandif, ia telah memiliki pengalaman memasak lebih dari dua dekade.
Ia berada di bawah asuhan Chef Chris Salans pemilik restoran Mozaic Bali dan juga Chef Gilles Marx selaku Presiden Bocuse d’Or Indonesia.
Indonesia terakhir kali menjadi finalis Bocuse D’Or pada tahun 2011.
Keterlibatan Chef Mandif di ajang bergengsi yang akan dihelat di Lyon, Prancis pada 26-27 September itu menandakan pertama kalinya Indonesia kembali bertarung setelah 10 tahun absen dalam ajang paling prestisius di industri kuliner dunia itu.
Tentunya selain bisa meningkatkan citra kuliner Indonesia di mata dunia, Sandi juga berharap lewat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap finalis Bocuse D’Or 2021 para pelaku UMKM kuliner bisa terus berinovasi memaksimalkan cita rasa kuliner nusantara.
“Kita ingin memastikan kegiatan ini bisa menginsipirasi chef-chef lainnya yang lokal, mungkin mulai dari UMKM di Restoran yang ada di Sabang sampai Merauke, mungkin warung makan di Miangas sampe di Pulau Rote mereka bisa lebih baik lagi. Dalam situasi yang penuh keprihatinan ini, tentunya kita ingin membangkitkan kebangaan kita dengan keberangkatan tim Indonesia. Yang semoga bisa membawa hasil signifikan sebagai gastro diplomasi Indonesia,” tutup Sandi.
Baca juga: Jangan buang makanan, ini tips menyimpan ayam untuk 4 menu
Baca juga: Chef Arnold ungkap kunci kesuksesan di industri kuliner
Baca juga: Tips masak sehat ala Chef Renatta Moeloek
Sandi menyampaikan harapannya saat memberikan dukungan dan juga semangat kepada Chef Mandif Warokka, finalis kompetisi masak Bocuse D’Or 2021 bersama Commis Chef Muhammad Lutfi Nugraha mewakili Indonesia untuk ikut bertarung di ajang masak bertaraf internasional itu.
”Saya berharap keikutsertaan ini akan memperkuat sektor kuliner kita di mata internasional dan harapannya sesuai program Indonesia yaitu Spice Up The World. Bahwa kita juga bisa meningkatkan ekspor rempah, kuliner maupun citra Indonesia menjadi destinasi kuliner dunia yang berdaya saing, dan berkelanjutan lingkungan, ” kata Sandi dalam konferensi pers virtual persiapan Bocuse D’Or, Senin.
Chef Mandif Warokka dikenal memiliki restoran di Bali bernama Blanco Par Mandif, ia telah memiliki pengalaman memasak lebih dari dua dekade.
Ia berada di bawah asuhan Chef Chris Salans pemilik restoran Mozaic Bali dan juga Chef Gilles Marx selaku Presiden Bocuse d’Or Indonesia.
Indonesia terakhir kali menjadi finalis Bocuse D’Or pada tahun 2011.
Keterlibatan Chef Mandif di ajang bergengsi yang akan dihelat di Lyon, Prancis pada 26-27 September itu menandakan pertama kalinya Indonesia kembali bertarung setelah 10 tahun absen dalam ajang paling prestisius di industri kuliner dunia itu.
Tentunya selain bisa meningkatkan citra kuliner Indonesia di mata dunia, Sandi juga berharap lewat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap finalis Bocuse D’Or 2021 para pelaku UMKM kuliner bisa terus berinovasi memaksimalkan cita rasa kuliner nusantara.
“Kita ingin memastikan kegiatan ini bisa menginsipirasi chef-chef lainnya yang lokal, mungkin mulai dari UMKM di Restoran yang ada di Sabang sampai Merauke, mungkin warung makan di Miangas sampe di Pulau Rote mereka bisa lebih baik lagi. Dalam situasi yang penuh keprihatinan ini, tentunya kita ingin membangkitkan kebangaan kita dengan keberangkatan tim Indonesia. Yang semoga bisa membawa hasil signifikan sebagai gastro diplomasi Indonesia,” tutup Sandi.
Baca juga: Jangan buang makanan, ini tips menyimpan ayam untuk 4 menu
Baca juga: Chef Arnold ungkap kunci kesuksesan di industri kuliner
Baca juga: Tips masak sehat ala Chef Renatta Moeloek
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: