Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi, naik 17 poin, karena faktor eksternal positif didukung oleh melemahnya dolar AS di pasar regional.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik menjadi Rp9.001-Rp9.010 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.018-Rp9.028.

Dirut Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga di Jakarta mengatakan, sejumlah faktor eksternal yang positif mendorong pelaku pasar uang domestik aktif membeli rupiah.

"Kami optimistis rupiah pada Kamis siang akan kembali menguat, karena faktor positif tersebut tumbuhnya makin kuat," katanya.

Rupiah, menurut dia, terpicu oleh aksi beli pelaku pasar setelah melihat data ekonomi AS yang menguat yang menekan dolar AS melemah.

Euro terhadap dolar AS menguat menjadi 1,3138 dari sebelumnya 1.2985, namun dolar terhadap yen naik menjadi 84,19 dari sebelumnya 83,63.

Kenaikan euro terhadap dolar itu terutama disebabkan berkurangnya ketegangan manajemen utang Eropa, ujarnya.

Menurut dia, rupiah kalau melihat sentimen positif makin kuat, maka peluang untuk menguat lagi masih sehingga mampu menembus level Rp9.000 per dolar. "Kami memperkirakan rupiah akan dapat menembus level Rp9.000 per dolar," ucapnya.

Meski demikian pelaku pasar, lanjut dia masih laporan Badan Pusat Statistik mengenai laju inflasi Nopember 2010 yang diperkirakan meningkat.
(CS/B010)