Singapura (ANTARA News) - Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, Rabu, mengatakan akan menjadi simbolik bagi negeri muda ini ketika mendapatkan keanggotaan ASEAN tahun depan saat Indonesia mendapat giliran memimpin blok regional itu.

"Jika ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia dan Timor Leste bergabung dengan ASEAN sebagai anggota kesebelas pada KTT di Jakarta November 2011, maka itu akan mengangkat kenegarawanan Indonesia, dan mengangkat pamor ASEAN sendiri," kata Ramos-Horta di Singapura.

"Oleh karena itu kami bertekad dan bekerja demi keanggotaan di ASEAN," katanya dalam satu forum yang diorganisasi International Institute for Strategic Studies yang berbasis di London.

Indonesia akan kebagian memimpin asosiasi regional beranggotakan 10 negara itu pada 2011 menggantikan Vietnam.

Sebagai ketua, Indonesia akan menuanrumahi pertemuan tahunan persekutuan itu dan pertemuan-pertemuan terkait lainnya, serta akan menentukan agenda selama setahun ke depan.

Timor Leste yang mantan koloni Portugis, dimasukkan ke wilayah Indonesia pada 1975, lalu memerdekakan diri lewat referundum yang disponsori PBB pada 1999 dan resmi menjadi negara merdeka pada 2002.

Selain Indonesia dan Vietnam, anggota-anggota ASEAN lainnya adalah Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura dan Thailand.

Ramos-Horta mengatakan, anggota-anggota ASEAN telah menyuarakan dukungan bagi permohonan Timor Leste gun bergabung dalam blok regional itu.

Dia mengusulkan, negaranya diperbolehkan menyusun kerangka waktu dalam rangka memenuhi komitmen keanggotan ASEAN begitu diluluskan menjadi anggota ASEAN.

"Kami telah mengunjugi semua negara ASEAN dan semuanya secara politik telah setuju bahwa Timor bisa bergabung," kata Ramos-Horta. (*)

Reuters/Jafar