Denpasar (ANTARA News) - Persatuan Catur Seluruh Indonesia Kota Denpasar, Bali, menjadwalkan menggelar Kejuaraan Catur Jalanan di sekitar Lapangan Puputan Badung, akhir Desember 2010.

"Kami berencana menggelar kejuaraan catur jalanan di sekitar Lapangan Puputan Badung jelang pergantian tahun nanti," kata Ketua Harian Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Denpasar Putu Gede Mahaputra, di Denpasar, Rabu.

Dijelaskan, salah satu alasan digagasnya kejuaraan tersebut adalah potensi dari para pecatur jalanan yang ada di ibu kota Provinsi Bali itu memang cukup banyak yang baik.

"Oleh karena itu, sayang jika potensi yang ada tersebut tidak kami gali dan arahkan supaya para pecatur jalanan itu meraih prestasi yang lebih tinggi," ujarnya.

Dia berharap, mudah-mudahan dalam kejuaraan tersebut muncul bibit pecatur yang handal sehingga bisa menjadi salah satu atlet berprestasi yang dimiliki Denpasar.

"Kejuaraan ini bisa juga dijadikan sebagai ajang pencarian atlet berbakat baru, untuk menambah personel atlet yang dimiliki kami saat ini," katanya.

Tentunya dengan kehadiran atlet baru yang berbakat, harapnya, bisa menambah dan menaikkan prestasi di kancah percaturan baik di dalam negeri maupun dunia internasional.

Rencananya dalam kejuaraan tersebut akan digunakan sistem pertandingan ala Swiss tujuh babak, dan diperkirakan jumlah peserta yang akan mengikutinya banyak.

Komunitas pecatur jalanan yang ada di Denpasar itu cukup banyak jumlahnya, ujarnya, dan biasanya sering terlihat sedang bertanding di Jalan Kaliasem serta di Depan Pura Jagatnatha.

"Banyak pecatur jalanan yang ada di Denpasar, menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk menggeluti olahraga tersebut makin meningkat," katanya.

Untuk meningkatkan persaingan dan membuat jalannya pertandingan berjalan dengan seimbang, ucapnya, kejuaraan tersebut tidak melibatkan pecatur yang bergelar master.

"Pada kejuaraan ini pecatur bergelar master tidak boleh ikut, untuk membuat pertandingan seimbang dan menarik," ujarnya.

(ANT-262/F002/S026)