Milan (ANTARA News) - Para pemain Seri A mengancam akan mogok bermain pada 11-12 Desember karena percekcokan tentang kontrak mereka, kata Wakil Ketua Persatuan Pemain Leonardo Grosso, Selasa.

Aksi mogok pernah diumumkan September tetapi ditunda untuk memberi kesempatan membicarakannya lebih mendalam, tetapi kesepahaman gagal dicapai hingga batas waktu 30 November, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Aksi mogok itu diadakan pada 11-12 Desember. Kami sangat sedih karena sebetulnya ada kemauan untuk mencari persetujuan," kata

Grosso kepada wartawan, dengan menambahkan persatuan pemain akan mengeluarkan pernyataan lebih lanjut tentang rencana aksi mogok itu.

Persatuan pemain menghadiri pembicaraan akhir bersama petinggi Seri A dan federasi sepak bola Italia di Roma yang membicarakan keinginan liga tentang adanya pemain yang dilatih terpisah dari tim inti dan menerima transfer kendati dalam keadaan sedang dikontrak.

Asosiasi pemain menampik proposal tentang kontrak itu karena kontrak sebenarnya merupakan hak dasar dari seorang pemain.

Federasi sepak bola berharap persatuan pemain menunggu sampai ada dengar pendapat dengan Komite Arbitrase Olimpiade, Rabu, sebelum mengumumkan tentang aksi mogok itu.

Presiden Seri A Maurizio Beretta, yang berharap masih ada semacam persetujuan antarpihak dalam dua minggu ini, menyatakan keterkejutannya.

"Pertemuan hari ini luar biasa, tidak ada membicarakan hak-hak yang lebih tinggi," katanya kepada wartawan.

"Persatuan pemain menolak mendengarkan intervensi presiden federasi, yang termasuk isu pemain yang berada di luar tim. Ketika membicarakan itu, mereka bangkit dari kursinya dan meninggalkan pertemuan," katanya.
(ANT/A024)