Kasus baru COVID-19 di India naik 45.083
29 Agustus 2021 12:03 WIB
Penumpang memakai masker saat menunggu untuk menaiki kereta pinggiran kota setelah pihak berwenang kembali menyediakan layanan kereta bagi penumpang yang sudah divaksin, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Mumbai, India, Selasa (17/8/2021). REUTERS/Francis Mascarenhas/HP/djo (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)
New Delhi (ANTARA) - India melaporkan 45.083 infeksi virus corona baru pada Minggu, menurut data dari kementerian kesehatan, didorong oleh lonjakan kasus di negara bagian selatan Kerala.
Kasus COVID-19 di negara itu mencapai sekitar 32,7 juta, dengan kematian meningkat 460 orang menjadi 437.830 dalam 24 jam terakhir, data menunjukkan.
Di Kerala, di mana kasus melonjak setelah festival besar, pemerintah negara bagian melaporkan 31.265 infeksi baru pada Sabtu (28/8) malam - terdiri hampir 70% dari total kasus harian baru negara itu.
Negara bagian itu berencana untuk mengunci daerah-daerah yang terkena dampak parah dan membatasi pergerakan publik terutama untuk layanan penting dan keadaan darurat, menurut perintah yang dikeluarkan pada Sabtu.
Layanan kesehatan dan kremasi jasad di India sempat kewalahan menghadapi wabah COVID-19 ketika varian Delta yang ditemukan di negara itu menyebar dan mengakibatkan terjadinya infeksi dan kematian dalam jumlah yang masif.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus COVID-19 India tembus 32 juta
Baca juga: India laporkan 44.230 kasus baru COVID
Baca juga: Kerala lockdown saat COVID-19 India mulai turun
Kasus COVID-19 di negara itu mencapai sekitar 32,7 juta, dengan kematian meningkat 460 orang menjadi 437.830 dalam 24 jam terakhir, data menunjukkan.
Di Kerala, di mana kasus melonjak setelah festival besar, pemerintah negara bagian melaporkan 31.265 infeksi baru pada Sabtu (28/8) malam - terdiri hampir 70% dari total kasus harian baru negara itu.
Negara bagian itu berencana untuk mengunci daerah-daerah yang terkena dampak parah dan membatasi pergerakan publik terutama untuk layanan penting dan keadaan darurat, menurut perintah yang dikeluarkan pada Sabtu.
Layanan kesehatan dan kremasi jasad di India sempat kewalahan menghadapi wabah COVID-19 ketika varian Delta yang ditemukan di negara itu menyebar dan mengakibatkan terjadinya infeksi dan kematian dalam jumlah yang masif.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus COVID-19 India tembus 32 juta
Baca juga: India laporkan 44.230 kasus baru COVID
Baca juga: Kerala lockdown saat COVID-19 India mulai turun
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: