Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mencari bantuan dari badan keamanan asing untuk mengonfirmasi laporan media bahwa dua warga negaranya telah ditangkap oleh Taliban di Afghanistan atas dugaan keterlibatan mereka dalam ISIS, kata pejabat tinggi kepolisian negara itu, Sabtu (28/8).
Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan pihak berwenang tidak memiliki informasi mengenai keterlibatan warga Malaysia dalam kelompok militan di Afghanistan.
Baca juga: Balas pengeboman di Kabul, AS serang ISIS dari udara
"Kepolisian Kerajaan Malaysia telah meminta badan keamanan di luar negeri untuk mengonfirmasi laporan serta tuduhan itu," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Investigasi juga sedang dilakukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut melibatkan pejuang Negara Islam Malaysia yang sudah berada di luar negeri."
Publikasi Inggris The Times pada Sabtu telah melaporkan penangkapan enam anggota ISIS, termasuk dua orang Malaysia, mengutip seorang pejabat Taliban.
Dalam dekade terakhir, lusinan warga Malaysia telah meninggalkan negara mereka untuk berperang dengan Negara Islam di Suriah dan negara-negara lain, meskipun beberapa telah diizinkan untuk kembali di bawah kondisi yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Tidak jelas berapa banyak yang tersisa di luar negeri.
Sumber: Reuters
Baca juga: Daftar negara-negara yang melakukan evakuasi dari Afghanistan
Baca juga: Murka dan duka bagi keluarga 13 tentara AS yang tewas di Afghanistan
Malaysia berupaya konfirmasi dua warga yang ditahan di Afghanistan
29 Agustus 2021 11:04 WIB
Warga berusaha memasuki Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/foc.)
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: