Panglima ingatkan kesehatan masyarakat Mimika sukseskan PON XX Papua
28 Agustus 2021 21:36 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau pengendalian pandemi COVID-19 di Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (28/8/2021). (ANTARA/HO-Puspen TNI)
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Mimika, Papua, menjadi penentu kesuksesan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oktober 2021, sehingga aparat wilayah diminta kerja ekstra dalam mengendalikan pandemi COVID-19.
Hal ini disampaikan Panglima saat memimpin diskusi dan tatap muka bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mimika di RPH Mimika, Papua, Sabtu.
"Menyukseskan PON XX, berarti kita juga harus menyiapkan kesehatan masyarakat Kabupaten Mimika," kata Hadi dikutip dari keterangan tertulis Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
Hadi menyebutkan, Oktober mendatang Kabupaten Mimika akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan PON XX Papua dengan beragam cabang olah raga. Hal ini membutuhkan persiapan yang matang, baik dari sisi tempat, pendukung dan penonton di lapangan.
Baca juga: Panglima apresiasi kekuatan sinergi Forkopimda jaga Papua Barat
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri apresiasi penanganan COVID-19 di Sorong
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau vaksinasi 2.800 warga kota Sorong
"Saya mengucapkan banyak terima kasih, saat ini kasus konfirmasi positif COVID-19 dan angka kematian pasien sudah turun, namun tetap tidak boleh lengah," pesan Hadi.
Menurut dia, sosialisasi pendisiplinan protokol kesehatan dan serbuan vaksinasi tetap harus dilakukan dengan humanis lewat pendekatan kearifan lokal dengan mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat untuk menyampaikan kepada masyarakat.
Hadi menekankan, protokol kesehatan sudah sepatutnya didisiplinkan, karena sudah menjadi kebutuhan penting dalam mencegah penularan COVID-19. Dari data indikator di Kabupaten Mimika, kasus komfirmasi masih tinggi. Dari 'positivity rate' masih jauh di atas lima persen, yaitu 16,7 persen.
Menurut Hadi, hal ini dikarenakan pelacakan kontak erat masih rendah sehingga perlu ditingkatkan agar mencapai target.
"Tentunya masyarakat Kabupaten Mimika menantikan untuk menyaksikan secara langsung pertandingan yang digelar. Selain itu adanya pertandingan, tentunya juga menggerakan roda perekonomian," ucap Hadi.
Hadi menambahkan, keberhasilan dalam penanganan pandemi dan penyelenggaraan PON XX akan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua.
Satgas COVID-19 Papua menyebutkan Kabupaten Mimika, Kota Jayapura, Merauke dan Kabupaten Jayapura menduduki urutan tertinggi dalam penyebaran COVID-19. Namun, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Papua meningkat seiring vaksinasi yang digencarkan di 29 kabupaten/kota.
Data per 26 Agustus 2021, kesembuhan pasien COVID-19 meningkat 84,2 persen, atau berjumlah 34.641 orang dari jumlah keseluruhan pasien positif COVID-19 Papua yang mencapai 41.137 orang.
Hal ini disampaikan Panglima saat memimpin diskusi dan tatap muka bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mimika di RPH Mimika, Papua, Sabtu.
"Menyukseskan PON XX, berarti kita juga harus menyiapkan kesehatan masyarakat Kabupaten Mimika," kata Hadi dikutip dari keterangan tertulis Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
Hadi menyebutkan, Oktober mendatang Kabupaten Mimika akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan PON XX Papua dengan beragam cabang olah raga. Hal ini membutuhkan persiapan yang matang, baik dari sisi tempat, pendukung dan penonton di lapangan.
Baca juga: Panglima apresiasi kekuatan sinergi Forkopimda jaga Papua Barat
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri apresiasi penanganan COVID-19 di Sorong
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau vaksinasi 2.800 warga kota Sorong
"Saya mengucapkan banyak terima kasih, saat ini kasus konfirmasi positif COVID-19 dan angka kematian pasien sudah turun, namun tetap tidak boleh lengah," pesan Hadi.
Menurut dia, sosialisasi pendisiplinan protokol kesehatan dan serbuan vaksinasi tetap harus dilakukan dengan humanis lewat pendekatan kearifan lokal dengan mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat untuk menyampaikan kepada masyarakat.
Hadi menekankan, protokol kesehatan sudah sepatutnya didisiplinkan, karena sudah menjadi kebutuhan penting dalam mencegah penularan COVID-19. Dari data indikator di Kabupaten Mimika, kasus komfirmasi masih tinggi. Dari 'positivity rate' masih jauh di atas lima persen, yaitu 16,7 persen.
Menurut Hadi, hal ini dikarenakan pelacakan kontak erat masih rendah sehingga perlu ditingkatkan agar mencapai target.
"Tentunya masyarakat Kabupaten Mimika menantikan untuk menyaksikan secara langsung pertandingan yang digelar. Selain itu adanya pertandingan, tentunya juga menggerakan roda perekonomian," ucap Hadi.
Hadi menambahkan, keberhasilan dalam penanganan pandemi dan penyelenggaraan PON XX akan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua.
Satgas COVID-19 Papua menyebutkan Kabupaten Mimika, Kota Jayapura, Merauke dan Kabupaten Jayapura menduduki urutan tertinggi dalam penyebaran COVID-19. Namun, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Papua meningkat seiring vaksinasi yang digencarkan di 29 kabupaten/kota.
Data per 26 Agustus 2021, kesembuhan pasien COVID-19 meningkat 84,2 persen, atau berjumlah 34.641 orang dari jumlah keseluruhan pasien positif COVID-19 Papua yang mencapai 41.137 orang.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021
Tags: