Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Perekonomian, Hatta Rajasa, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membatasi arus modal masuk (capital inflow) ke Indonesia.

"Tidak akan pernah dibatasi tapi akan didorong agar mengalir sampai jauh," kata Hatta dalam "Economic Outlook 2011 Memanfaatkan Momentum Investasi dan Ekspansi" di Jakarta, Senin.

Ia mengibaratkan, masuknya arus modal sebagai datangnya air yang sebenarnya diperlukan untuk mengairi persawahan yang luas.

"Harus dibuat supaya jangan ada sawah yang kebanjiran sehingga perlu dibuat instrumen-instrumen, agar air itu dapat mengalir sampai jauh dan mengairi sawah yang memerlukan," katanya.

Menurut dia, tidak perlu ditakutkan adanya dana masuk karena Indonesia sebenarnya justru memerlukan aliran modal masuk untuk menggerakkan perekonomian.

Ia menyebutkan, dalam pertemuan G-20 beberapa waktu lalu, sejumlah negara memang mengkhawatirkan terjadinya pembalikan secara tiba-tiba arus dana masuk itu.

"Yang penting, bagaimana arus modal itu masuk dengan baik, dapat diserap dengan efisien," katanya.

Menurut dia, penguatan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini juga bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

"Kita bukan satu-satunya yang mengalami penguatan nilai tukar, ada negara-negara lain yang mengalami penguatan yang lebih besar dari Indonesia," katanya.

Terkait arus modal masuk, menurut Hatta, hal itu sebenarnya merupakan momentum bagi perusahaan untuk mencari tambahan modal melalui pasar modal dengan penerbitan saham atau obligasi.

"Manfaatkan sebaik mungkin pasar saham kita, tahun 2011 ada sekitar 12 perusahaan yang dibahas privatisasinya khususnya IPO," katanya.
(T.A039/S004/P003)