Beberapa titik di Jakbar kembali macet pasca PPKM Level 3
27 Agustus 2021 20:25 WIB
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Dirlantas Polda Metro Jaya mencatat, pada pelaksanaan PPKM minggu kedua terdapat kenaikan mobilitas warga Jakarta sebesar 26 persen dibanding saat PPKM darurat dan PPKM mikro. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Jakarta (ANTARA) - Beberapa titik di wilayah Jakarta Barat mulai terjadi kemacetan lalu lintas, setelah pemerintah memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 pada 24-30 Agustus 2021 di daerah itu.
"Titik kemacetan itu di antaranya lampu merah Cengkareng, Jalan Panjang dan kawasan Grogol," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, berdasarkan pantuan petugas di lapangan, kemacetan terjadi pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore atau saat berangkat dan pulang kerja.
"Artinya masyarakat sudah beraktivitas di luar," katanya.
Menurut Erwansyah, kemacetan terjadi karena volume kendaraan meningkat pasca ganjil- genap tidak berlaku di Jakarta Barat saat PPKM level 3.
Baca juga: Petugas tutup jalur putar arah di Palmerah yang sebabkan kemacetan
Karenanya, lanjut dia, kemacetan di beberapa perempatan di beberapa lampu lalu lintas bisa terjadi hingga puluhan bahkan ratusan meter.
"Biasanya antrean lampu merah yang tadinya hanya lima sampai enam meter. Sekarang, sudah lebih dari itu. Bisa ratusan meter," kata Erwansyah.
Guna mengantisipasi antrean lebih panjang, Erwansyah menempatkan ratusan petugas di setiap perempatan lampu lalulintas agar bisa mengarahkan kendaraan supaya langsung berjalan saat lampu hijau menyala.
Upaya itu dilakukan agar antrean kendaraan di setiap perempatan lampu lalu lintas tidak semakin panjang.
"Jadi, pas lampu hijau, kita gebah, petugas bantu arahkan kendaraan untuk maju lebih lancar dengan pluit dan arahan petugas," kata dia.
Baca juga: Kemacetan terjadi pada hari pertama penyekatan di Jembatan Pesing
Dengan upaya ini, Erwansyah berharap beberapa titik kemacetan di wilayah Jakarta Barat bisa terurai sehingga tidak terjadi kerumunan.
Sebelumnya, Sudin Perhubungan Jakarta Barat mengklaim mobilitas kendaraan menurun sebanyak 40 persen sejak pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Ada penurunan 20 persen rata-rata. Namun saya lihat lagi ternyata 40 persen. Lebih kurang segitu," kata Kasie Pengendalian Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Wildan Anwar saat ditemui di lokasi penyekatan Jalan Daan Mogot KM11 Jakarta Barat, Jumat.
Menurut Anwar, penurunan mobilitas kendaraan terlihat di beberapa ruas jalan protokol Jakarta Barat yang lengang saat penerapan PPKM Darurat.
Baca juga: Sudinhub Jakbar imbau masyarakat hindari Jalan Lingkar Luar Barat
"Titik kemacetan itu di antaranya lampu merah Cengkareng, Jalan Panjang dan kawasan Grogol," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, berdasarkan pantuan petugas di lapangan, kemacetan terjadi pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore atau saat berangkat dan pulang kerja.
"Artinya masyarakat sudah beraktivitas di luar," katanya.
Menurut Erwansyah, kemacetan terjadi karena volume kendaraan meningkat pasca ganjil- genap tidak berlaku di Jakarta Barat saat PPKM level 3.
Baca juga: Petugas tutup jalur putar arah di Palmerah yang sebabkan kemacetan
Karenanya, lanjut dia, kemacetan di beberapa perempatan di beberapa lampu lalu lintas bisa terjadi hingga puluhan bahkan ratusan meter.
"Biasanya antrean lampu merah yang tadinya hanya lima sampai enam meter. Sekarang, sudah lebih dari itu. Bisa ratusan meter," kata Erwansyah.
Guna mengantisipasi antrean lebih panjang, Erwansyah menempatkan ratusan petugas di setiap perempatan lampu lalulintas agar bisa mengarahkan kendaraan supaya langsung berjalan saat lampu hijau menyala.
Upaya itu dilakukan agar antrean kendaraan di setiap perempatan lampu lalu lintas tidak semakin panjang.
"Jadi, pas lampu hijau, kita gebah, petugas bantu arahkan kendaraan untuk maju lebih lancar dengan pluit dan arahan petugas," kata dia.
Baca juga: Kemacetan terjadi pada hari pertama penyekatan di Jembatan Pesing
Dengan upaya ini, Erwansyah berharap beberapa titik kemacetan di wilayah Jakarta Barat bisa terurai sehingga tidak terjadi kerumunan.
Sebelumnya, Sudin Perhubungan Jakarta Barat mengklaim mobilitas kendaraan menurun sebanyak 40 persen sejak pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Ada penurunan 20 persen rata-rata. Namun saya lihat lagi ternyata 40 persen. Lebih kurang segitu," kata Kasie Pengendalian Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Wildan Anwar saat ditemui di lokasi penyekatan Jalan Daan Mogot KM11 Jakarta Barat, Jumat.
Menurut Anwar, penurunan mobilitas kendaraan terlihat di beberapa ruas jalan protokol Jakarta Barat yang lengang saat penerapan PPKM Darurat.
Baca juga: Sudinhub Jakbar imbau masyarakat hindari Jalan Lingkar Luar Barat
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: