Jakarta (ANTARA News) - Bank BNI menargetkan memperoleh dana lebih dari Rp10 triliun melalui right issue yang direncanakan pada akhir 2010.

"Kami targetkan dari right issue diperoleh Rp10,40 triliun dana tambahan untuk modal BNI," kata Dirut Bank BNI Gatot S Suwondo dalam "economic outlook 2011" memanfaatkan momentum investasi dan investasi di Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan, pihaknya sudah mempersiapkan proses right issue (penerbitan saham perdana) dan diharapkan dapat terlaksana pada 10 Desember 2010.

"Dengan tambahan modal ini diharapkan Bank BNI dapat berperan dalam memfasilitasi pembangunan ekonomi terutama dari sisi pembiayaan atau kredit," katanya.

Dalam kesempatan itu, Gatot mengungkapkan, saat ini paling tidak terdapat tiga isu terkait perbankan nasional yaitu masalah LDR, suku bunga yang masih tinggi, dan net interest margin (NIM) yang juga masih tinggi.

"Terkait LDR, dalam tiga tahun terakhir membaik di mana per September 2010 mencapai 77,1 persen," katanya.

Namun angka itu belum sesuai harapan masyarakat terutama Bank Indonesia (BI) yang mengharapkan LDR antara 78 hingga 100 persen.

"Pada Maret 2011, ditargetkan semua bank memiliki LDR 78-100 persen, jika tidak akan ada sanksi dari BI," kata Gatot.

Terkait dengan suku bunga yang tinggi, ia mengatakan, sebenarnya sudah turun 200 basis poin dibanding 2008.

"Masih tingginya suku bunga lebih disebabkan tingginya inflasi dan tingginya risiko sektor riil, ke depan hambatan itu diharapkan teratasi sehingga penyaluran kredit lebih besar," katanya
(A039/B010)