BKKBN tergetkan 82 ribu anggota keluarga di Kalteng divaksinasi
27 Agustus 2021 15:32 WIB
Penanggung Jawab Kegiatan Vaksinasi Keluarga BKKBN Pusat M Yani (tiga kiri) dan Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat berkoordinasi vaksinasi keluarga di Palangka Raya, Jumat (27/8/2021) ANTARA/Rendhik Andika
Palangka Raya (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan 82 ribu anggota keluarga di tiga daerah di Kalimantan Tengah dapat divaksinasi guna meminimalkan potensi penyebaran COVID-19.
"Sasaran itu terdiri dari 52.000 keluarga di Kota Palangka Raya dan sisanya merupakan warga di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Katingan," kata Penanggung Jawab Kegiatan Vaksinasi Keluarga BKKBN Pusat M Yani di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan nantinya vaksinasi akan mencakup dosis pertama dan vaksin dosis kedua dan targetnya dilaksanakan selama 20 hari.
Baca juga: 50 ribu bidan ambil bagian dalam vaksinasi COVID-19
"Untuk pelaksanaannya masih dikoordinasikan BKKBN Perwakilan dan Pemda setempat. Nantinya vaksin yang digunakan disiapkan BKKBN. Namun jika saat ini pemda ada stok vaksin bisa dikoordinasikan lebih lanjut," kata Yani.
Dengan berbagai upaya akselerasi vaksinasi ini dihadapkan kekebalan kelompok segera terwujud sehingga penyebaran COVID-19 serta potensi keparahan dan potensi kematian pada masyarakat terjangkit virus tersebut dapat ditekan.
Baca juga: Wapres: Keluarga berperan penting dalam penerapan protokol kesehatan
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Irzal menerangkan dipilihnya ketiga daerah tersebut sebagai lokasi sasaran karena salah satunya mobilitas penduduk yang cenderung tinggi dan kemudahan lokasi untuk dijangkau.
Dia mengatakan pelaksanaan vaksin keluarga itu sendiri merupakan amanah presiden kepada BKKBN RI dalam mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan pemda.
Baca juga: BKKBN: Capaian layanan posyandu rendah di masa pandemi COVID-19
"Sasarannya seperti ibu hamil, lansia, remaja usia 12-17 tahun dan seluruh anggota keluarga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19," kata Irzal.
Pelaksanaannya juga diupayakan tidak mengganggu jadwal atau ketentuan vaksin yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Untuk itu dalam vaksinasi ini akan melibatkan para bidan sebagai petugas vaksinator.
Dia mengatakan di Palangka Raya ada 52 bidan yang telah mengikuti pelatihan dan siap menjadi vaksinator. Selain itu juga ada juga para bidan yang berpengalaman jika petugas memerlukan tambahan tenaga vaksinator.
"Untuk teknisnya akan terus kita koordinasikan dengan pemerintah agar program ini tepat sasaran dan beriringan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Pemda," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Irzal saat melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya yang dalam hal ini dengan Sekda Hera Nugrahayu.
"Kami menyambut baik program vaksinasi keluarga ini. Artinya secara tidak langsung kita mendapat tambahan 52.000 vaksin dosis pertama dan kedua. Semoga target vaksinasi kita cepat tercapai," kata Hera.
Wanita berhijab ini pun meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) bersama BKKBN Kalteng menyusun strategi agar vaksinasi keluarga tersebut tidak berbenturan dengan jadwal yang ada.
"Sasaran itu terdiri dari 52.000 keluarga di Kota Palangka Raya dan sisanya merupakan warga di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Katingan," kata Penanggung Jawab Kegiatan Vaksinasi Keluarga BKKBN Pusat M Yani di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan nantinya vaksinasi akan mencakup dosis pertama dan vaksin dosis kedua dan targetnya dilaksanakan selama 20 hari.
Baca juga: 50 ribu bidan ambil bagian dalam vaksinasi COVID-19
"Untuk pelaksanaannya masih dikoordinasikan BKKBN Perwakilan dan Pemda setempat. Nantinya vaksin yang digunakan disiapkan BKKBN. Namun jika saat ini pemda ada stok vaksin bisa dikoordinasikan lebih lanjut," kata Yani.
Dengan berbagai upaya akselerasi vaksinasi ini dihadapkan kekebalan kelompok segera terwujud sehingga penyebaran COVID-19 serta potensi keparahan dan potensi kematian pada masyarakat terjangkit virus tersebut dapat ditekan.
Baca juga: Wapres: Keluarga berperan penting dalam penerapan protokol kesehatan
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Irzal menerangkan dipilihnya ketiga daerah tersebut sebagai lokasi sasaran karena salah satunya mobilitas penduduk yang cenderung tinggi dan kemudahan lokasi untuk dijangkau.
Dia mengatakan pelaksanaan vaksin keluarga itu sendiri merupakan amanah presiden kepada BKKBN RI dalam mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan pemda.
Baca juga: BKKBN: Capaian layanan posyandu rendah di masa pandemi COVID-19
"Sasarannya seperti ibu hamil, lansia, remaja usia 12-17 tahun dan seluruh anggota keluarga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19," kata Irzal.
Pelaksanaannya juga diupayakan tidak mengganggu jadwal atau ketentuan vaksin yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Untuk itu dalam vaksinasi ini akan melibatkan para bidan sebagai petugas vaksinator.
Dia mengatakan di Palangka Raya ada 52 bidan yang telah mengikuti pelatihan dan siap menjadi vaksinator. Selain itu juga ada juga para bidan yang berpengalaman jika petugas memerlukan tambahan tenaga vaksinator.
"Untuk teknisnya akan terus kita koordinasikan dengan pemerintah agar program ini tepat sasaran dan beriringan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Pemda," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Irzal saat melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya yang dalam hal ini dengan Sekda Hera Nugrahayu.
"Kami menyambut baik program vaksinasi keluarga ini. Artinya secara tidak langsung kita mendapat tambahan 52.000 vaksin dosis pertama dan kedua. Semoga target vaksinasi kita cepat tercapai," kata Hera.
Wanita berhijab ini pun meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) bersama BKKBN Kalteng menyusun strategi agar vaksinasi keluarga tersebut tidak berbenturan dengan jadwal yang ada.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: