Menko Perekonomian sebut Kampung Tangguh di Palu perlu dicontoh
27 Agustus 2021 13:30 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memegang salah satu produk UMKM warga di Kampung Tangguh dalam salah satu agendanya di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (27/8/2021). ANTARA/Moh Ridwan
Palu (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Kampung Tangguh di RT 02/RW 04 Kelurahan Talise Valangguni, Kota Palu, Sulawesi Tengah patut dicontoh dalam rangka upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19.
"Saya mengapresiasi upaya yang dilakukan Kampung Tangguh ini. Harapannya bisa menjadi contoh untuk kampung-kampung lainnya," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Kota Palu, Jumat.
Sebagaimana penjelasan warga setempat, katanya, Kampung Tangguh mampu menjadikan zero COVID-19 sejak pertengahan 2020 hingga saat ini.
Ia menjelaskan upaya pencegahan penularan COVID-19 terbangun atas kesadaran warga.
Baca juga: Airlangga: Kasus COVID-19 di Sulteng masih tertinggi di Sulawesi
Selain itu, mereka membentuk posko PPKM serta posko induk kelompok informasi masyarakat yang didukung juga dengan "Duta COVID-19" untuk berperan mengedukasi warga agar patuh terhadap protokol kesehatan, termasuk mendukung pelaksanaan "testing, "tracing", dan treatment" (3T) serta kegiatan vaksinasi.
Selain posko informasi dan pos PPKM, warga setempat juga menyediakan salah satu tempat untuk isolasi anggota mereka yang terpapar COVID-19 dan antisipasi penularan yang lebih luas.
"Kami lihat di sini lengkap proteksi COVID, bahkan di kawasan ini ada pula kelompok-kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dibentuk secara mandiri untuk menggerakkan perekonomian warga. Tentu langkah-langkah ini sangat membantu pemerintah," ujar Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga kunjungi Kalsel pantau penanganan pandemi COVID-19
Menurut dia, Kampung Tangguh di Palu salah satu inovasi dalam penanganan pandemi serta mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk menciptakan partisipasi masyarakat melalui gotong royong dalam penanganan COVID-19.
Hal ini, katanya, sesuai dengan arahan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan penanganan COVID-19 melibatkan partisipasi masyarakat.
"Kampung Tangguh dapat diadopsi kabupaten/kota di Sulawesi Tengah berbasis RT, RW, kelurahan, maupun desa," ucap Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu.
Pada kesempatan itu, ia juga membagikan paket sembako sekaligus memberikan satu sepeda motor kepada Kampung Tangguh, sebagai bentuk penghargaan atas upaya partisipasi warga dalam menekan peningkatan COVID-19.
Baca juga: Lampung diminta optimalkan pelacakan kasus COVID-19
Baca juga: Airlangga Hartarto minta masyarakat Lampung kurangi mobilitas
"Saya mengapresiasi upaya yang dilakukan Kampung Tangguh ini. Harapannya bisa menjadi contoh untuk kampung-kampung lainnya," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Kota Palu, Jumat.
Sebagaimana penjelasan warga setempat, katanya, Kampung Tangguh mampu menjadikan zero COVID-19 sejak pertengahan 2020 hingga saat ini.
Ia menjelaskan upaya pencegahan penularan COVID-19 terbangun atas kesadaran warga.
Baca juga: Airlangga: Kasus COVID-19 di Sulteng masih tertinggi di Sulawesi
Selain itu, mereka membentuk posko PPKM serta posko induk kelompok informasi masyarakat yang didukung juga dengan "Duta COVID-19" untuk berperan mengedukasi warga agar patuh terhadap protokol kesehatan, termasuk mendukung pelaksanaan "testing, "tracing", dan treatment" (3T) serta kegiatan vaksinasi.
Selain posko informasi dan pos PPKM, warga setempat juga menyediakan salah satu tempat untuk isolasi anggota mereka yang terpapar COVID-19 dan antisipasi penularan yang lebih luas.
"Kami lihat di sini lengkap proteksi COVID, bahkan di kawasan ini ada pula kelompok-kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dibentuk secara mandiri untuk menggerakkan perekonomian warga. Tentu langkah-langkah ini sangat membantu pemerintah," ujar Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga kunjungi Kalsel pantau penanganan pandemi COVID-19
Menurut dia, Kampung Tangguh di Palu salah satu inovasi dalam penanganan pandemi serta mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk menciptakan partisipasi masyarakat melalui gotong royong dalam penanganan COVID-19.
Hal ini, katanya, sesuai dengan arahan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan penanganan COVID-19 melibatkan partisipasi masyarakat.
"Kampung Tangguh dapat diadopsi kabupaten/kota di Sulawesi Tengah berbasis RT, RW, kelurahan, maupun desa," ucap Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu.
Pada kesempatan itu, ia juga membagikan paket sembako sekaligus memberikan satu sepeda motor kepada Kampung Tangguh, sebagai bentuk penghargaan atas upaya partisipasi warga dalam menekan peningkatan COVID-19.
Baca juga: Lampung diminta optimalkan pelacakan kasus COVID-19
Baca juga: Airlangga Hartarto minta masyarakat Lampung kurangi mobilitas
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: